Sabtu, 24 November 2018

Kamu Introvert? Hal-hal Ini Pasti Sering Kamu Alami!

Introvert adalah kepribadian yang berpusat dalam diri. Mereka lebih senang melakukan segala hal sendiri atau melakukannya dengan orang-orang terdekat. Menjadi seorang introvert bukanlah hal yang mudah. Kamu pasti akan banyak mengalami halangan dan rintangan karena sifat pendiammu yang dominan. 
Berikut fakta-fakta yang sering introvert alami saat berada di lingkungan sekitarmu.

1. Dianggap aneh
Introvert selalu dianggap aneh karena jarang berinteraksi dengan yang lain. Selalu dicap sebagai si pendiam, si bisu, si pemalu hingga menyebabkan introvert merasa tersudutkan. Introvert selalu menganggap lingkungannya tidak pernah menerima adanya diri mereka. Bahkan ada introvert yang stres lalu depresi karena tidak ada satupun yang mengerti
mereka. 

2. Sariawan
Introvert selalu dikatain sariawan ataupun sakit gigi karena saking diamnya. Memang para introvert tidak suka dengan hal berbasa-basi dengan lawan bicara. Menurutnya itu adalah hal yang membuang-buang waktu. 

3. Sering dibilang sombong
Sekali lagi, introvert itu malas berbasa-basi. Mereka lebih suka membahas hal-hal yang dianggap perlu saja. Setelah itu, mereka lebih banyak diam. Makanya, kebanyakan orang-orang melabeli para introvert itu sombong. Padahal sebenarnya para introverthanya bersikap jujur dan apa adanya. 

4. Nyaman dengan kesendirian
Introvert lebih suka berlama-lama di tempat yang sunyi dan hening daripada keramaian. Menurutnya, berada dikeramaian sangatlah melelahkan. Para introvert juga tidak suka terlalu banyak menerima rangsangan dari luar. Mereka lebih suka berada di tempat yang hening seperti pantai untuk men-charge energi mereka yang terkuras karena banyaknya rangsangan dari luar. 

5. Kaku
Introvert itu rada kaku apalagi saat terpaksa berbicara dengan orang lain. Mereka susah untuk sekadar basa-basi sampai merasa diri mereka tidak berguna. Entah kenapa para introvert merasa tidak nyaman saat berinteraksi dengan orang yang tidak terlalu dekat dengannya. Mereka juga canggung saat berkenalan atau sedang presentasi di depan kelas.

Selasa, 26 Juni 2018

Mengenal Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)



Mengenal Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
Oleh: Ranika. R

Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) tidak pernah terlepas dari dunia kepenulisan. Namun nyatanya penulis saat ini seringkali menyepelekan EBI. Padahal penulis adalah editor bagi anaknya (bukunya).

Memang benar kalau ada editor nantinya yang akan menyunting kata-kata yang salah itu. Tetapi kalau banyak salah? Apakah nanti ada kata-kata yang terselip salah? Pasti ada walau secuil saja. Oleh sebab itu, penulis harus bisa menguasai EBI walaupun dalam kadar sedikit untuk mengedit naskahnya tersebut.

Beberapa kata sehari-hari yang seringkali salah digunakan penulis dalam membuat sebuah karya tanpa disadari.
Bernafas (seharusnya bernapas).
Sekedar (seharusnya sekadar)
Karuan (seharusnya keruan)
Shalat (seharusnya salat)
Frustasi (seharusnya frustrasi)
Diagnosa (seharusnya diagnosis)
Hembus (seharusnya embus)
Kaos (seharusnya kaus)
Lembab (seharusnya lembap)
Seksama (seharusnya saksama)
Terlantar (seharusnya telantar)
Hutang (seharusnya utang)
Silahkan (seharusnya silakan)
Menghentak (seharusnya mengentak)
Karir (seharusnya karier)
Dan masih banyak lagi.
Padahal itu kata-kata sehari-hari, sering digunakan, tetapi masih juga ada yang salah dalam menuliskannya.

Banyak juga kalimat yang sering salah ditulis karena kesalahan peletakan tanda baca. Padahal salah tanda baca, maka bisa jadi salah arti. Penulis harus memperhatikan peletakan tanda baca saat menulis sebuah kalimat.

Contoh:
A. Kamu bisa panggil aku Ranika, Rani, atau Ika. (BENAR)
A. Kamu bisa panggil aku Ranika, Rani atau Ika. (SALAH)

B. Aku mulai lelah menghitung. “Sembilan puluh tujuh, sembilan puluh delapan, sembilan puluh sembilan, … seratus.” (BENAR)
B. Aku mulai lelah menghitung. “Sembilan puluh tujuh, sembilan puluh delapan, sembilan puluh sembilan … seratus.” (SALAH)

C. Aku sudah membaca buku sebanyak 1000 halaman. (BENAR)
C. Aku sudah membaca buku sebanyak 1.000 halaman. (SALAH)

D. Dia sangat diam saat di sekolah, tetapi sangat cerewet saat di rumah. (BENAR)
D. Dia sangat diam saat di sekolah tetapi, sangat cerewet saat di rumah. (SALAH)

Contoh sederhana kalimat yang salah.
A. Aku sedang makan Ibu.
B. Aku sedang makan, Ibu.
Tidak menambahkan tanda koma bisa salah arti, bukan?

Biasanya aku juga lumayan sering menemukan kesalahan penggunaan partikel. Misalnya partikel 'pun'. Padahal sudah ditulis dengan jelas kalau partikel 'pun' hanya disambung oleh 12 kata.
- adapun
- ataupun
- bagaimanapun
- biarpun
- kalaupun
- kendatipun
- maupun
- meskipun
- namunpun
- sekalipun
- sungguhpun
- walaupun
Selain itu dipisah semuanya. Jadi kalau kamu mau menguasai EBI, kuasai saja intinya.

Untuk menulis sebuah karya juga, penulis sebaiknya mempunyai KBBI V, PUEBI dan tesaurus di ponsel.


Untuk rekomendasi belajar EBI, kalian harus sering-sering kepoin Twitter-nya @ivanlanin @membetulkan @spa_si @uk_su @badanbahasa. Biasanya aku belajar nyantai dari Twitter-nya sih, biar nggak tegang-tegang amat, jadinya masuk otak. ;)




Terakhir, kamu boleh menulis apa pun idemu. Bebas! Namun, jika kamu ingin memublikasikan tulisan, sebaiknya perhatikan penulisannya.
Permasalahan tanda baca, kesalahan partikel pun, yang kubahas di atas memang tingkat urgensinya tidak terlalu tinggi. Orang-orang bisa dengan mudah mengatakan, “Ah, nggak penting.”
Namun, apa salahnya sekalian menulis, sekalian mengedit? Apalagi kalau kamu berkeinginan menjadi seorang penulis.
Kebiasaan-kebiasaan kecil seperti ini perlu dibiasakan supaya kita mudah melakukan perubahan-perubahan lain nantinya. Jangan sampai ada yang bilang, “Eh, lo sekolah nggak sih? Bahasa Indonesia belajar apa? Masa pake tanda koma aja nggak ngerti.”
Soalnya, aku pernah dibilang seperti itu. Walaupun nggak tertuju langsung padaku, tapi rasanya tetap saja sakit.

Ada beberapa quote nih sebelum berakhirnya materi kali ini.

Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia. —Seno Gumira Ajidarma

Menulis kalimat berbelit-belit dan memakai kata-kata yang kabur tak terarah menandakan bahwa penulis tidak memahami topik yang dibahasnya. Ia mencoba menyembunyikan kekurangannya di balik berondongan kata-kata hampa. —Gorys Keraf

Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi. —Helvy Tiana Rosa

Sekian materi dariku, semoga bermanfaat bagi kalian semua.

Loves, Ranika.❤

Selasa, 06 Juni 2017

Rekomendasi Lagu Indonesia Terfavorit 2017

HALO GUYS! Kali ini Ran mau rekomendasi lagu yang lagi hits dan terpopuler di tahun ini. Lagunya nggak mesti keluar di tahun ini aja, tapi yang lagi hits dan terbaru juga di industri musik Indonesia. HEHEHE

Yuk, CEKIDOT! xD

1. Virgoun - Surat Cinta Untuk Starla

HADUUU! Lagu ini mah udah populer banget di mana-mana. Di youtube aja viewersnya udah nyampe 100jt  views. Apalagi ada short movie nya gitu pemerannya Jefri Nichol dan Caitlin Halderman. Aduh Nichol, Hemmakuuu kamu mempesona sekali :)))) *eh

Pokoknya lagu ini romantis banget menurutku. Malahan sekarang udah ada balasannya WKWKWK

2. Armada - Asal Kau Bahagia

Lagu ini juga ku buat ceritanya, bisa di baca di wattpad yaaa! /promositerselubung/ HAHAHAHA

3. Rini - Tetap Bahagia

Lagu ini tuh bikin semangat pas lagi ngedown. Pokoknya keren banget nih lagu! HEHE

4. Agnez Mo - Sebuah Rasa

Lagu ini cocok banget dibawain agnes. Mellow plus bikin baper jadi hati ini terasa keiris2<3

5. Yura Yunita - Intuisi

6. Rizky Febian - Cukup Tau

7. Salshabilla - Malaikat Baik

Lirik lagu ini sebenernya bagus, aku suka banget. Kalau dengerin lagu ini berasa keinget ibu yang jauh di kampung sana :')

8. Gloria Jessica - Dia Tak Cinta Kamu

9. Isyana Sarasvati - Sekali Lagi

10. Raisa - Usai di Sini

11. Raisa ft Isyana - Anganku Anganmu

12. Maudy Ayunda - Sekali Lagi

13. Judika - Jadi Aku Sebentar Saja

14. Mytha - Denganmu Cinta

15. Derizka Afrillia - Tak Lagi Galau

16. Virzha - Sirna

17. Rossa - Cinta Dalam Hidupku

18. Afgan - Kunci Hati

19. Gisel - Cara Lupakanmu

20. Prilly Latuconsina - Katakan Cinta

21. Randy Pangalila - Katakan Maumu

21. Fatin - Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu

By the way, kalau ada tambahan bisa ditulis pada kolom komentar yaaa :)

Loves, R A N ^^

Sabtu, 27 Agustus 2016

Macam-macam MAMALIA

1.      Rusa Sambar

Klasifikasi
Kingdom                 : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                      : Cervidae
Genus                     : Cervus
Spesies                   : Cervus unicolor


Nama Indonesia/daerah       : Rusa sambar
Nama Ilmiah                          : Cervus unicolor
Ciri morfologi
Ciri umum : Hewan pemamah biak
Ciri khusus :
Ciri khas rusa sambar adalah tubuh yang besar dengan warna bulu kecoklatan dan cenderung berwarna coklat ke abu-abuan atau ke merah-merahan, warna gelap sepanjang bagian atas. Rusa yang hidup di Sumatera Indonesia ini dapat tumbuh setinggi 102 cm – 160 cm dengan panjang tubuh sekitar 150 cm. Berat rusa dewasa sekitar 80-90 kg (betina) dan 90-125 kg (jantan). Tanduk rusa sambar juga tergolong panjang dan bisa mencapai hingga tinggi 1 meter.

Penyebaran dan habitat :
Sambar umumnya berhabitat di hutan dan bergantung pada tanaman semak atau rerumputan dan tersebar di Asia Selatan dengan batas sampai wilayah Himalaya. Selain itu dapat pula ditemukan di hutan tropis Burma, Thailand, Indocina, the Semenanjung Malaya), Tiongkok Selatan (termasuk Hainan), Taiwan, serta di pulau Sumatra dan Kalimantan di Indonesia.

Makanan : Rerumputan dan dedaunan
Lain-lain :
Rusa betina akan bunting selama 7-8 bulan. Anak akan bersembunyi selama 1-2 minggu, kemudian bergabung dengan kelompok. Rusa sambar merupakan binatang diurnal yang beraktifitas pada siang hari. Mereka hidup secara berkelompok dan mendiami daerah hutan tropis maupun subtropis hingga ketinggian mencapai 2000 meter dpl.



2.      Rusa Arjuna

Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                      : Cervidae
Genus                     : Cervus
Spesies        : Cervus timorensis russa


Nama Indonesiadaerah        : Rusa arjuna
Nama Ilmiah                          : Cervus timorensis russa
Ciri morfologi
Ciri umum :
Rusa timor dewasa mempunyai panjang badan berkisar antara 195-210 cm dengan tinggi badan mencapai antara 91-110 cm. C. Timorensis russa mempunyai berat badan antara 103-115 kg walaupun rusa timor yang berada di penangkaran mampu memiliki bobot sekitar 140 kg. Rusa jantan memiliki tanduk (ranggah) yang bercabang. Tanduk akan tumbuh pertama kali pada anak jantan saat umur 8 bulan. Setelah dewasa, tanduk menjadi sempurna yang ditandai dengan terdapatnya 3 ujung runcing. Tubuhnya ditumbuhi oleh rambut berwarna coklat kemerah-merahan hingga abu-abu kecoklatan dengan bagian bawah perut dan ekor berwarna putih. 

Ciri khusus :
Rusa ini merupakan jenis hewan nocturnal (aktif pada malam hari). terkadang mereka juga aktif pada siang hari, tergantung kondisi lingkungan dan predator nya. Rusa jantan bersifat agresif, sedangkan betinanya tidak. Rusa jantan akan berebut pasangan dengan pejantan lain saat musim kawin dengan mengadu tanduk mereka. Yang terkuatlah yang akan mendapatkan betina dan kawin. Rusa menandai daerah teritorinya dengan menggosok-gosokkan tanduk atau badannya pada pohon, terkadang mereka juga mengencingi suatu pohon untuk menandai batas teritorinya.
                                                                                        
Penyebaran dan habitat : Indonesia kecuali pulau Kalimantan, Sumatera dan Irian Jaya.

Makanan :
Daun-daunan dan berbagai macam buah-buahan. Rusa memakan berbagai bagian tumbuhan mulai dari pucuk, daun muda, daun tua, maupun batang muda.

Lain-lain :
Musim kawin rusa ini terjadi pada bulan Juli-September dengan jumlah anakan 1-2. Masa kehamilan (gestasi) berlangsung selama 8 bulan. Induk betina akan menyapih anaknya setelah berumur 6-8 bulan. Rusa betina dan jantan memasuki masa kematangan secara seksual dan siap kawin pada umur 18-24 bulan

3.      Rusa bawean
Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                      : Cervidae
Genus                     : Axis
Spesies        : Axis kuhlii


Nama Indonesia/daerah : Rusa bawean
Nama ilmiah                    : Axis kuhlii

Ciri morfologi
Ciri umum :
Rusa Bawean memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan Rusa jenis lainnya. Rusa Bawean (Axis kuhlii) mempunyai tinggi tubuh antara 60-70 cm dan panjang tubuh antara 105-115 cm. Rusa endemik Pulau Bawean ini mempunyai bobot antara 15-25 kg untuk rusa betina dan 19-30 kg untuk rusa jantan.

Ciri khusus :
Memiliki ekor sepanjang 20 cm yang berwarna coklat dan keputihan pada lipatan ekor bagian dalam. Tubuhnya yang mungil ini menjadikan Rusa Bawean lincah dan menjadi pelari yang ulung. Warna bulunya sama dengan kebanyakan rusa, cokelat kemerahan kecuali pada leher dan mata yang berwarna putih terang. Bulu pada Rusa Bawean anak-anak memiliki totol-totol tetapi seiring bertambahnya umur, noktah ini akan hilang dengan sendirinya.

Penyebaran dan habitat : pulau Bawean (Kab. Gresik, Jawa Timur)
Makanan : Rerumputan dan dedaunan
Lain-lain :
Rusa Bawean merupakan nokturnal, lebih sering aktif di sepanjang malam. mempunyai masa kehamilan antara 225-230 hari dan melahirkan satu anak tunggal (jarang terjadi kelahiran kembar).

4.      Rusa timor

Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                      : Cervidae
Genus                     : Cervus
Spesies        : C. timorensis




Nama Indonesia/daerah       : Rusa timor
Nama Ilmiah                         : Cervus timorensis
Ciri morfologi
Ciri umum :
Rusa timor dewasa mempunyai panjang badan berkisar antara 195-210 cm dengan tinggi badan mencapai antara 91-110 cm. Rusa timor (Cervus timorensis) mempunyai berat badan antara 103-115 kg
Ciri khusus : Memiliki ciri-ciri mempunyai bulu yang berwarna cokelat kemerahan dengan bagian bawah perut dan ekor berwarna coklat.

Penyebaran dan habitat :
Jawa dan Bali, kini ditetapkan menjadi fauna identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hutan, dataran terbuka serta padang rumput dan savanna

Makanan : Kacang-kacangan dan rumput-rumputan

Lain-lain :
Umumnya rusa timor bersifat poligamus yaitu satu penjantan akan mengawini beberapa betina. Rusa betina mempunyai anak setiap tahun dengan sekali musim rata-rata satu ekor anak.



5.      Rusa tutul

Klasifikasi                 
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mammalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                      : Cervidae
Genus                     : Axis
Spesies                    : Axis axis



Nama Indonesia / Daerah: Rusa Tutul
Nama Ilmiah              : Axis axis
Ciri Morfologi          
Ciri Umum                              :
Tinggi dari rusa ini 0,6 – 1 m dan memiliki panjang tubuh 1,5 m. Tubuh berwarna kemerahan dengan bintik putih, sendi kaki yang berlekuk dalam dan ekor yang pendek.
Ciri Khusus                             :
Pola warna dan bintik pada rusa tutul berbeda untuk tiap jenis kelaminnya. Rusa jantan bertubuh lebih gelap dan memiliki tanda hitam di wajahnya.

Penyebaran dan Habitat      :
Awalnya rusa ini berasal dari India dan Ceylon, namun kini berada diseluruh dunia dapat kita temukan. Mereka memiliki habitat di padang rumput dan hutan – hutan.

Makanan                                :  Adalah herbivor yang memakan dedaunan, rumput dan semak

Lain – lain                              :
Memiliki suara yang khas untuk menarik perhatian lawan jenis selama masa perkawinan. Hewan ini bersikap ramah kepada manusia.




6.      Kanguru tanah
Klasifikasi :
Kingdom    : Animalia
Filum                     : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Marsupialia
Famili                      : Macropodidae
Genus                     :Wallabia
Spesies        : Wallabia aqilis





Nama Indonesia/daerah : Kanguru tanah
Nama ilmiah : Wallabia aqilis
Ciri morfologi
Ciri umum :
Kedua kaki depannya lebih pendek dari pada kaki belakangnya, Cakarnya pun lebih kecil.
Ciri khusus :
Kangguru Tanah memiliki postur tubuh yang lebih kecil dengan postur tubuh Kangguru yang ada di Australia. Dengan bentuk tubuh yang memiliki bulu-bulu halus yang lebat berwarna hitam dan warna putih pada bagian perutnya. Bentuk moncong Kangguru Pohon memiliki Bentuk yang runcing. kawan kita yang satu ini termasuk hewan yang sangat dilindungi dikarenakan jumlah spesies yang semakin menurun dan teramcam kepunahan.

Penyebaran dan habitat : Papua
Makanan : Rerumputan
Lain-lain : -



7.      Kijang Mas
Klasifikasi :
Kingdom    : Animalia
Filum                     : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                      : Cervidae
Genus                     : Muntiacus
Spesies        : Muntiacus muntjac



Nama Indonesia/daerah       : Kijang Mas
Nama ilmiah                          : Muntiacus muntjac
Ciri morfologi
Ciri umum :
.
Ciri khusus :

Penyebaran dan habitat : Asia Selatan dan Asia Tenggara
Makanan : Rerumputan
Lain-lain : kijang tidak mengenal musim kawin dan bisa kawin kapan saja, namun perilaku musim kawin dapat muncul bila kijang dibawa ke daerah beriklim sedang. Jantannya memiliki tanduk pendek yang dapat tumbuh kembali bila patah.



8.      Sitatunga

Klasifikasi :
Kingdom    : Animalia
Filum                     : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                      : Bovidae
Genus                     : Tilagelaphus
Spesies        : Tiragelaphus spekii




Nama Indonesia/daerah       : Sitatunga
Nama ilmiah                          : Tiragelaphus spekii
Ciri morfologi
Ciri umum : memiliki kulit tahan air yang berwarna cokelat tua pada jantan dan kemerahan pada betina. Memiliki garis-garis putih di tubuhnya, memiliki kuku yang panjang dan tipis untuk mengatasi rawa.
.
Ciri khusus : jantan memiliki surai serta tanduk yang memutar sehingga bisa mencapai satu meter panjangnya. Sitatunga  hidup di rawa dan merupakan perenang yang sangat baik.

Penyebaran dan habitat : Habitat rawa.
Makanan : Rerumputan
Lain-lain : sitstunga bisa berendam dikolam dengan hanya hidung mereka diatas permukaan. Sitatunga juga aktif dimalam hari.



9.      Gajah afrika
Klasifikasi                         
Kelas                       : Mammalia
Ordo                       : Proboscidea
Famili                      : Elephantidae
Genus                     : Loxodonta
Spesies            : Loxodonta africana



Nama Indonesia / Daerah : Gajah Afrika
Nama Ilmiah             : Loxodonta africana
Ciri Morfologi          
Ciri Umum                              :
Gajah Afrika adalah mamalia terberat daratan. Tubuh jantan lebih besar daripada tubuh betina. Panjang gajah Afrika jantan sekitar 3,75 m dan panjang gajah betina sekitar 3 m. Memiliki telinga yang lebar dan besar dengan ukuran 120 – 125 cm. Gajah Afrika memiliki kulit berwarna abu gelap dengan rambut hitam. Tebalnya sekitar 2,5 inchi.
Ciri Khusus                             :
Memiliki hidung yang unik dan panjang memanjang dari dekat mata hingga bawah biir dengan panjan 150 cm dan brat 135 kg. Dua jari yang digunakan untuk mengambil rumput. Belalai mampu mengangkat beban antar 250-275 kg. Terdapat gigi seri dengan panjang 245 – 250 cm dan masing – masing beratnya 60 kg. Memiliki 4 gigi geraham yang berganti sebanyak 3 kali selama hidupnya.

Penyebaran dan Habitat      :
Gajah Afrika awalnya ditemukan di selatan Gurun Sahara hingga bagian pesisir selatan Afrika, pada bagian barat dari kawasan Atlantik menuju Samudera Pasifik di timur. Mereka dapat bertahan lama dalam wilayah kering, gurun, hutan, savana, sungai.

Makanan                                :
Gajah menyukai daun, akar, batang, rumput dan buah – buahan. Selama musim hujan, gajah menyukai rumput dan tanaman herbal seperti papirus (Cyperus papyrus) dan ekor kucing (Typha augustifolia). Pada musim kemarau mereka makan rumput dari semak.

Lain – lain                              :
Tidak memiliki musim kawin yang spesifik. Selama musim hujan siklus reproduksinya rendah. Dalam sekali melahirkan, menghasilkan bayi gajah yang kembar. Usia kematangan seksual 10 – 12 tahun. Umur gajah berkisar kurang lebih 70 tahun. Gajah Afrika aktif pada siang dan malam hari dan tidak memiliki wilayah teritorial yang spesifik. Satu koloni berkumpul dengan 9 – 11 gajah Afrika. Ibu Gajah Afrika tidak menjaga anaknya dengan spesifik , dimana saat koloni sedang tidur, ada gajah lain yang menjaga anak – anak gajah. Usia kawin gajah jantan mulai 25 tahun. Gajah jantan mendominasi koloni.
10.  Harimau
Klasifikasi                             
Kelas                                       : Mammalia
Ordo                                        : Karnivora
Famili                                      : Felidae
Genus                                      : Panthera
Spesies                                    : Panthera tigris 






Nama Indonesia / Daerah     : Harimau
Nama Ilmiah                          : Panthera tigris
Ciri Morfologi                                  
Ciri Umum :
Harimau memiliki kulit yang berwarna oranye kemerahan dengan garis – garis hitam vertikal disepanjang sisi – sisi dan bahu yang bervariasi dalam ukuran, panjang dan jarak antara satu garis dengan garis lainnya. Bagian bawah tungkai, perut dan dada berwarna putih. Ekor berwarna oranye kemerahan dengan beberapa penanda gelap. Kakinya pendek, dengan leher yang tebal, bahu lebar, lengan depan besar. Lidah diselubungi oleh papilla yang keras.  Garis gelap tentang mata cenderung simetris, namun tanda-tanda di setiap sisi wajah sering asimetris.
Ciri Khusus :
Sebuah titik putih hadir pada bagian belakang telinga masing-masing.
Penyebaran dan Habitat :
Habitatnya adalah pada hutan hutan tropis dataran rendah, padang rumput, semak, mangrove.

Makanan : Harimau adalah karnivora yang memakan daging dan memangsa hewan lain.
11.  Macan Tutul

Klasifikasi                             
Kelas                                   : Mammalia
Ordo                                   : Carnivora
Famili                                  : Felidae
Genus                                 : Panthera
Spesies                        : Panthera pardus



Nama Indonesia / Daerah     : Macan Tutul
Nama Ilmiah                          : Panthera pardus
Ciri Morfologi          
Ciri Umum                              :
Ukuran dan warna tubuh macan tutul bervariasi tergantung geografinya dan kemampuan adaptasinya terhadap habitat. Memiliki kaki pendek. Memiliki otot kaki dan cakar yang kuat. Otot yang kuat diguankan untuk memanjat. Telinga bundar kecil. Kulitnya kuning terang dengan bintik hitam pada daerah hangat, dan merah-keoranyean pada daerah gurun. Tubuh betina memiliki berat 17 – 58 kg dan panjang 1,7 – 1,9 m. Berat tubuh jantan 31 – 65 kg, dan panjang 1,6 – 2,3 m. Reproduksi terjadi sesuai dengan musim pada masing – masing habitat. Usia antara 21 – 23 tahun, dan paling tua 27 tahun. Namun, macan tutul liar hanya dapat bertahan 10 -12 tahun.
Ciri Khusus                             :
Beberapa subspesies memiliki karakteristik yang unik, dimana tubuh dipenuhi oleh totol hitam. Karakteristik itu sesuai dengan habitat dan penyebarannya. Saat reproduksi, macan tutul betina mengeluarkan feromon pada urinenya dan akan menarik perhatian macan tutul jantan. Macan tutul betina berperan dalam penjagaan anak. Memiliki bintik hitam dengan lingkaran luar berwarna kuning. Merupakan pemanjat yang handal.

Penyebaran dan Habitat      :
Ada 9 subspesies dari Phantera pardus.
Panthera pardus pardus di Africa; Panthera pardus nimr,  Arabia; Panthera pardus saxicolor,Asia Tengah; Panthera pardus melas, Jawa;Panthera pardus kotiya, Sri Lanka; Panthera pardus fusca,India ; Panthera pardus delacourii, Asia Tenggara dan Tenggara Cina, dan Panthera pardus orientalis, timur Rusia, Semenanjung Korea dan Utara – Tenggara. Habitatnya bervariasi. Baik pada padang rumput, savana, hutan, gunung, semak, gurun. Memiliki kawasan yang memiliki banyak pohon.

Makanan                                : Bersifat karnivor, dengan memakan hewan lain

Lain – lain                              :
Macan tutul bersifat soliter, nokturnal. Menandai kawasannya dengan urine, feses. Macan tutul pandai berenang.  Dapat berlari hingga 60 km/ jam, melompat 6 m secara horizontal dan 3 m secara vertikal.

12.  Singa Jantan

Klasifikasi             
Kelas                       : Mammalia
Ordo                       : Carnivora
Famili                      : Felidae
Genus                     : Panthera
Spesies            : Panthera leo



Nama Indonesia / Daerah     : Singa Jantan
Nama Ilmiah                          : Panthera leo
Ciri Morfologi          
Ciri Umum                              :
Singa adalah kucing besar yang pendek, memiliki kulit pirang dan ekor yang panjang. Pada umur 3 tahun, singa jantan tumbuh dari warna hitam menjadi warna kuning pirang. Singa dewasa jantan memiliki berat 225 kg, dan betina memiliki berat 125 kg.  Panjang tubuh jantan 1,2 m dan panjang ekornya 0,6 – 1,0 m. 
Ciri Khusus                             :
Singa ini memiliki kaki yang pendek, dan tidak dapat berenang seperti golongan kucing lainnya. Alis mata yang tebal dan singa jantan memiliki kumpulan rambut – rambut pada bagian leher yang tebal dan berwarna pirang.

Penyebaran dan Habitat      :
Singa Afrika tersebar di sebagian besar wilayah sub gurun Sahara kecuali daerah gurun dan hutan hujan tropis. Singa  umumnya juga tersebar di Asia Tenggara, India dan Afrika Utara. India. Habitat yang disukai oleh singa adlaah savanam hutan, semak, gunung, semi gurun.

Makanan                                :  
Singa adalah predator yang memakan daging dan memangsa vertebrata lain, umumnya vertebrata yang berukuran besar.




13.  Harimau Bengal
Klasifikasi             
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mammalia
Ordo                       : Karnivora
Famili                      : Felidae
Genus                     : Panthera
Spesies        : Panthera tigris tigris







Nama Indonesia / Daerah     : Harimau Bengal
Nama Ilmiah                          : Panthera tigris tigris
Ciri Morfologi                      
Ciri Umum                              :
Harimau memiliki kulit yang berwarna oranye kemerahan dengan garis – garis hitam vertikal disepanjang sisi – sisi dan bahu yang bervariasi dalam ukuran, panjang dan jarak antara satu garis dengan garis lainnya. Bagian bawah tungkai, perut dan dada berwarna putih. Ekor berwarna oranye kemerahan dengan beberapa penanda gelap. Kakinya pendek, dengan leher yang tebal, bahu lebar, lengan depan besar. Lidah diselubungi oleh papilla yang keras.  Garis gelap tentang mata cenderung simetris, namun tanda-tanda di setiap sisi wajah sering asimetris.
Ciri Khusus                             :
Sebuah titik putih hadir pada bagian belakang telinga masing-masing. Harimau bengal memiliki rumus gigi 3/3, 1/1, 3/2, 1/1. Harimau Bengal (. P. t tigris) memiliki gigi taring terpanjang dari setiap kucing besar hidup, 7,5-10 cm.
Penyebaran dan Habitat      :
Harimau bengal tersebar pada wilayah India, Bangladesh, Nepal, Bhutan, hingga ke China. Sedangkan habitatnya adalah pada hutan hutan tropis dataran rendah, padang rumput, semak, mangrove. Harimau bengal juga mampu bertahan muali dari kondisi yang panas hingga kondisi cuaca paling dingin sekalipun.

Makanan                                :
Harimau adalah karnivora yang memakan daging dan memangsa hewan lain.

Lain – lain                              :
Harimau bengal hidup secara soliter, kecuali pada ibu dan anaknya yang hidup bersama – sama. Mereka bersifat nokturnal. Harimau bengal adalah perenang yang handal dan dapat berenang sampai jarak 6 -8 km, juga merupakan pemanjat yang handal.

14.  Harimau putih

Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Carnivora
Famili             : Felidae
Genus             : Panthera
Spesies            : Panthera tigris tigris





Nama Indonesia/daerah : Harimau putih
Nama Ilmiah                   : Panthera tigris tigris
Ciri morfologi
Ciri umum :
Harimau putih cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan  harimau jingga tanpa gen putih. Harimau putih jantan dewasa dapat memiliki panjang tubuh mencapai 270 cm dengan berat badan mencapai 221 kg.
Ciri khusus :   
Warna bulunya adalah putih, bukan berarti harimau putih adalah binatang albino. Sehingga harimau putih masih bisa dikawinkan dengan jenis harimau biasa. Warna putih yang dimiliki oleh harimau ini disebabkan oleh gen resesif yang menghasilkan warna pucat. Harimau Putih memiliki hidung yang berwarna pink, pusat kakinya juga berwarna pink, bermata biru es, dan berbulu putih atau putih kuning berbelang hitam, cokelat atau kelabu.

Penyebaran dan habitat : Bhutan, China, India, Bangladesh dan Nepal.

Makanan : Daging

Lain-lain :
Harimau Putih merupakan jenis binatang soliter yang suka menyendiri. Namun kebanyakan dari mereka akan berpasangan ketika berburu. Masa kehamilan Harimau Putih sekitar 104 hingga 106 hari. Biasanya dalam sekali persalinan, mereka dapat melahirkan 2 - 4 anakan. Namun lebih seringnya melahirkan 3 ekor anakan dengan berat 701 hingga 1600 g.



15.  Macan kumbang

Klasifikasi                         
Kingdom         : Animlia
Kingdom         : Filum
Kelas               : Mammalia
Ordo                       : Carnivora
Famili              : Felidae
Genus              : Panthera
Spesies            : Panthera pardus



Nama Indonesia/ Daerah      : Macan Kumbang
Nama Ilmiah              : Panthera pardus
Ciri Morfologi                      
Ciri-ciri umum             :
Macan tutul memiliki kaki yang pendek relatif terhadap tubuh panjang mereka. Mereka memiliki kepala yang luas, dan tengkorak besar mereka memungkinkan untuk otot rahang yang kuat. Skapula macan tutul memiliki situs lampiran khusus untuk mendaki otot. Mereka memiliki telinga bulat kecil, kumis panjang membentang dari bintik gelap pada bibir atas, dan kumis panjang dalam alis yang melindungi mata mereka ketika bergerak melewati vegetasi yang lebat
Ciri-ciri khusus                        : Macan tutul yang memiliki gen resesif melanistik

Penyebaran dan Habitat      : Indonesia dengan habitat pada hutan hujan tropis

Makanan                                : Merupakan karnivora yang memakan daging

Lain-lain                                 :
Merupakan macan tutul yang hidup soliter, dan nokturnal, walaupun kadang – kadang diurnal. Mereka menandai wilayah mereka dengan urin, feses, dan tanda cakar dan berkomunikasi dengan individu sejenis dengan menggeram, meraung, dan meludah ketika dalam bahaya dan mendengkur bila tidur. Macan tutul yang paling nyaman di kanopi hutan yang lebih rendah, di mana mereka sering makan, dan turun dari kanopi kepala lebih dulu. Mereka merasa nyaman di dalam air dan perenang yang memadai. Ketika berburu, macan tutul bergerak dengan lambat, berjongkok berjalan. Mereka dapat dijalankan pada semburan hingga 60 km / jam, melompat lebih dari 6 m horizontal dan vertikal 3 m. Macan tutul adalah peminum fakultatif dan memperoleh banyak kebutuhan air mereka dari mangsa tertelan.



16.  Jaguar

Klasifikasi
Kingdom   : Animalia
Filum                     : Chordata
Kelas                     : Mamalia
Ordo                      : Karnivora
Famili                    : Felidae
Genus                    : Panthera
Spesies      : Panthera onca


Nama Indonesia/ilmiah          : Jaguar
Nama ilmiah                         : Panthera onca
Ciri morfologi
Ciri umum : Tubuh besar dan berotot
Ciri khusus :
Ciri khas utama dari jaguar adalah tubuhnya yang berwarna kekuningan dengan totol-totol berwarna hitam di sekujur tubuhnya. Penampilannya tersebut membuatnya terlihat seperti macan tutul, namun jaguar memiliki tubuh yang lebih besar & lebih kekar. Motif totol dari jaguar sendiri berfungsi untuk keperluan penyamaran di antara rerimbunan tanaman hutan. Selain warna kuning dengan totol-totol hitam, ada pula sebagian kecil jaguar yang memiliki warna hitam legam & lebih dikenal dengan nama "panther hitam".

Penyebaran dan habitat :
Meksiko utara, melintasi Amerika Tengah hingga ke Paraguay dan Argentina utara dan selatan.  Biasanya juga ada di kawasan hutan Amerika Tengah & Selatan. Selain di hutan, jaguar juga kerap ditemukan di sekitar sungai & rawa setempat.

Makanan :
Mereka hidup dengan memangsa rusa, tapir, anjing, rubah dan juga binatang air seperti ikan bahkan ular anaconda yang bertubuh besarpun bisa menjadi mangsanya.

Lain-lain : Jaguar adalah binatang pemangsa yang mempunyai gigitan yang luar biasa kuat sehingga cangkang kura-kura yang begitu kuat pun sanggup ditembusnya dalam sekali gigitan.





17.  Kucing hutan
Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Mamalia
Ordo                       : Carnivora
Famili                      : Felidae
Genus                     : Prionailurus
Spesies        : Prionailurus bengalensis



Nama Indonesia/daerah       : Kucing hutan
Nama ilmiah                          : Prionailurus bengalensis
Ciri morfologi
Ciri umum :
Ukuran tubuh kucing hutan hampir sama dengan kucing-kucing biasa. disebut sebagai leopard cat lantaran bulunyanya yang mempunyai totol-totol menyerupai carak kulit macan tutul (leopard) meskipun secara taksonomi keduanya berbeda genus. Kucing hutan yang ditemukan di Indonesia memiliki panjang tubuh sekitar 46 cm dengan berat tubuh sekitar 2,2 kg dengan panjang ekor sekitar separo dari panjang tubuhnya.
Ciri khusus : aktif di malam hari. 

Penyebaran dan habitat :
India, Afghanistan, Nepal, Pakistan, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Cambodia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Pilipina, Laos, Malaysia, Singapura, Indonesia (Jawa, Kalimantan, Sumatera), hingga ke Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Rusia, Taiwan, China, dan Hong Kong.

Makanan : Daging

Lain-lain : Masa reproduksi kucing hutan sepanjang tahun dengan masa kehamilan sekitar 70 hari. Pada setiap kelahiran dihasilkan 2 - 4 ekor anak. Sampai 10 hari, anak kucing hutan belum dapat membuka mata. Akan tetapi begitu dapat melihat, segera anak kucing ini dapat mencari mangsanya sendiri. Kucing betina dibantu yang jantan di dalam mengasuh anak. Anak kucing hutan menginjak masa dewasa kelamin ketika mencapai umur 13 bulan.



18.  Kucing Emas
Klasifikasi                       
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Carnivora
Familia            : Felidae
Genus              : Felis
Spesies            : Felis temminckii
           
Nama Indonesia/ Daerah      : Kucing Emas
Nama Ilmiah                          : Felis temminckii
Ciri Morfologi                                   :
Ciri umum : 
Berat rata-rata untuk ukuran kucing dewasa jenis tersebut sekitar 8-12 kg dengan panjang dari kepala sampai ekor mencapai 1,2 meter. Sebagaimana saudaranya kucing biasa, binatang ini kadang-kadang terlihat belang-belang tanpa menghilangkan warna spesifiknya.
Ciri khusus :
Bulunya berwarna keemasan, meskipun mungkin bulunya itu juga tampak berwarna kecoklatan, abu-abu atau merah keemasan cerah. Kucing emas ini berbeda dari kucing pada umumnya. Binatang ini lebih besar dari kucing biasa, Bagian belakang bundaran telinganya ada garis hitam pendek. Garis putih yang dibatasi warna putih terdapat di pipinya, yang muncul dari sudut bagian dalam matanya. Bagian perutnya selalu berwarna lebih terang dibanding bagian pinggulnya.

Penyebaran dan habitat :
Tibet, China, Nepal, India, Mayanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Hewan ini dapat ditemukan mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut.

Makanan : Daging
Lain-lain : -



19.  Kucing Bakau
Klasifikasi                 
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Carnivora
Familia            : Felidae
Genus              : Felis
Spesies            : Felis viverrina
Nama Indonesia/ Daerah      : Kucing Bakau
Nama Ilmiah                          : Felis viverrina
Ciri Morfologi                                   :
Ciri Umum      : Memiliki kelenjar mamae, memiliki ukuran dua kali lipat dengan kucing domestik
Ciri Khusus     : Ukuran kucing bakau sekitar dua kali kucing domestik. Wajah yang memanjang dengan hidung khas yang datar. Bagian bawah tubuh berwarna putih, dan bagian belakang telinga berwarna hitam dengan bintik-bintik putih ditengahnya. Ada sepasang garis gelap di sekitar tenggorokan, dan sejumlah cincin hitam di ekor. Panjang kepala sampai badan mereka biasanya berkisar 57-78 cm (22-31 in), dengan ekor pendek 20-30 cm (7,9-12 in). Berat kucing ini 5-16 kg (11-35 lb). Bintik hitam berjalan longitudinal di seluruh tubuh, dan enam sampai delapan garis gelap terdapat dari belakang mata sampai ke tengkuk. Bagian bawah bulu lebih panjang dan sering dilapis dengan bintik-bintik. Kaki kucing bakau kurang sepenuhnya berselaput daripada macan tutul kucing, cakar mereka tidak lengkap berselubung.

Penyebaran dan habitat : Asia Selatan dan Asia Tenggara

Makanan : Daging

Lain-lain : Kucing bakau sangat suka air



20.  Kucing anggora

Klasifikasi
Kingdom   : Animalia
Filum                     : Chordata
Kelas                     : Mamalia
Ordo                      : Karnivora
Famili                    : Felidae
Genus                    : Felis
Spesies      : Felis silvetris



Nama Indonesia/daerah : Kucing anggora
Nama Ilmiah              : Felis silvetris
Ciri morfologi
Ciri umum : Kucing anggora hidungnya mancung. Ukuran badanya sedang, bertubuh panjang langsing dan relatif besar. Berkaki panjang. Berekor panjang. Berkepala membentuk segitiga. Bertelinga lebar dan posisinya menunjuk. Bermata besar seperti kacang almond.

Ciri khusus : Memiliki warna hitam, putih, coklat, tricolor atau blangtelon (putih, hitam, kuning kecoklatan), kemerahan dan lainnya.

Penyebaran dan habitat : Ankara (Ibukota Turki)

Makanan : Daging

Lain-lain : -



21.  Orang Utan Sumatera
Klasifikasi                                   
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Primata
Famili              : Hemitidae
Genus              : Pongo
Spesies            : Pongo abelii







Nama Indonesia/ Daerah      : Orang Utan Sumatera
Nama Ilmiah                          : Pongo abelii
Ciri Morfologi                      
Ciri-ciri umum :
Hidup di hutan primer, skunder dan lahan-lahan pertanian. Orang hutan melahirkan pada usia 7-10tahun. Orangutan adalah dua spesies eksklusif Asia kera besar yang masih ada. Asli Indonesia dan Malaysia, orangutan saat ini hanya ditemukan di hutan hujan Kalimantan dan Sumatera. Diklasifikasikan dalam genus Pongo, orangutan dianggap satu spesies. Namun, sejak 1996, mereka telah dibagi menjadi dua spesies: orangutan Borneo (P. pygmaeus) dan orangutan sumatera (P. abelii). Selain itu, spesies Borneo dibagi menjadi tiga subspesies. Orangutan juga satu-satunya spesies yang masih hidup dari Ponginae subfamili, yang juga termasuk beberapa spesies lain, seperti Gigantopithecus, yang dikenal primata terbesar. Kedua spesies memiliki genom mereka sequencing dan mereka tampaknya telah menyimpang sekitar 400.000 tahun yang lalu. Orangutan menyimpang dari sisa kera besar 15,7-19.300.000 tahun yang lalu. Orangutan adalah yang paling arboreal dari kera besar dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di pohon-pohon.
Ciri-ciri khusus            :
Rambut mereka biasanya cokelat kemerahan, bukan rambut cokelat atau hitam khas simpanse dan gorila. Pria dan wanita berbeda dalam ukuran dan penampilan. Laki-laki dewasa yang dominan memiliki bantalan pipi khas dan menghasilkan panggilan panjang yang menarik perhatian betina dan mengintimidasi saingan. Laki-laki yang lebih muda tidak memiliki karakteristik ini dan menyerupai wanita dewasa.

Penyebaran danHabitat       : Sumatra dan kalimantan
Makanan                                : Buah-buahan
Lain-lain                                 :
Orangutan adalah yang paling soliter dari kera besar, dengan ikatan sosial yang terjadi terutama antara ibu dan anak tanggungan mereka, yang tinggal bersama selama dua tahun pertama. Buah adalah komponen yang paling penting dari diet orangutan, bagaimanapun, kera juga akan memakan vegetasi, kulit, madu, serangga dan bahkan telur burung. Mereka dapat hidup lebih dari 30 tahun baik di liar dan penangkaran.

22.  Lutung jawa
Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Primates
Famili                      : Cercopithecidae
Genus                     : Trachypithecus
Spesies        : Trachypithecus auratus



Nama Indonesia/daerah : Lutung jawa
Nama ilmiah : Trachypithecus auratus
Ciri morfologi
Ciri umum :
Lutung jawa yang bisa disebut juga lutung budeng mempunyai ukuran tubuh yang kecil, sekitar 55 cm, dengan ekor yang panjangnya mencapai 80 cm. Berat tubuhnya sekitar 6 kg.
Ciri khusus :
Bulu lutung jawa (Trachypithecus auratus) berwarna hitam dan lutung betina memiliki bulu berwana keperakan di sekitar kelaminnya. Lutung jawa hidup secara berkelompok. Tiap kelompok terdiri sekitar 7 – 20 ekor lutung dengan seekor jantan sebagai pemimpin kelompok dan beberapa lutung betina dewasa. Lutung betina hanya melahirkan satu anak dalam setiap masa kehamilan. Beberapa induk betina dalam satu kelompok akan saling membantu dalam mengasuh anaknya, namun sering kali bersifat agresif terhadap induk dari kelompok lain.

Penyebaran dan habitat : Pulau Jawa, Bali, Lombok, Palau Sempu dan Nusa Barung

Makanan : Dedaunan, beberapa jenis buah-buahan dan bunga

Lain-lain :
Lutung jawa (lutung betung) merupakan satwa diurnal yang lebih banyak aktif di siang hari terutama di atas pohon.

23.  Siamang

Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Primata
Famili              : Hylobatidae
Genus              : Hylobates
Spesies            : Hylobates syndactylus



Nama Indonesia/daerah       : Siamang
Nama ilmiah                         : Hylobates syndactylus
Ciri morfologi
Ciri umum : Siamang (Hylobates syndactylus) mempunyai ukuran tubuh yang tidak proporsional karena ekstremitas bagian depan lebih panjang daripada bagian belakang. Spesies ini juga memilki pola warna bagian ventral hitam, ekor hitam dan bagian dorsal juga hitam. Glandula mammalia berada pada daerah pectoral berjumlah sepasang. Siamang (Hylobates syndactylus) mempunyai tipe gigi bonodont karena termasuk omnivora.
Ciri khusus : Siamang (Hylobates syndactylus) dapat berukuran dua kali lebih besar dari Gibbon lainnya, tingginya mencapai 1 meter dan beratnya 23 kilogram. Spesies ini adalah satu-satunya primata yang berada dalam genus Symphalangus. Siamang (Hylobates syndactylus) memiliki 2 ciri khas, pertama, jari-jari di masing-masing tangannya bersatu satu sama lain atau biasa disebut ”syndactylus”, kedua, adanya ”gular sac” (pada spesies jantan) yang terdapat di kantung tenggorokan yang dapat menimbulkan suara resonansi panggilan yang besar atau nyanyian pada Siamang (Hylobates syndactylus).

Penyebaran dan habitat :
Siamang (Hylobates syndactylus) habitat hidupnya di hutan. Dapat ditemukan di Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaya, dan secara luas didistribusikan dari hutan pada daerah lembah sampai ke hutan Montana

Makanan :
Siamang (Hylobates syndactylus) termasuk omnivora. Mereka lebih suka memakan buah-buahan yang sudah matang dibandingkan yang belum matang dan daun yang muda ketimbang daun yang sudah tua. Mereka  juga suka memakan bunga-bungaan dan beberapa hewan yaitu  serangga.

24.  Banteng
Klasifikasi                             
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Artiodactyla
Famili              : Bovidae
Genus              : Syncerus
Spesies             : Syncerus caffer




Nama Indonesia / Daerah     : Banteng
Nama Ilmiah                         : Syncerus caffer
Ciri Morfologi                                  
Ciri Umum :
Panjang kepala hingga bagian belakang 2,1 m – 3 m, panjang ekor 250 mm – 1,100 mm danpanjang bahu 1,000 mm – 1,700 mm. Kepala banteng besar. Telinganya besar dan memiliki 2 tanduk. Reproduksi terjadia saat musim hujan tergantung pada habitatnya.
Ciri Khusus :
Pada banteng jantan, dau tanduk bergabung pada bagian kepala, dan berukuran besar. Warna rambut banteng coklat hingga hitam.

Penyebaran dan Habitat :
Penyebaran pada benua Afrika bagian tengah, dimana dimulai dari bagian selatan Sahara hingga utara Afrika Selatan. Habitat pada kawasan sungai, danau, dan rawa. Juga ditemukan pad awilayah gunung, savana dan hutan tropis.

Makanan : Merupakan herbivora dan peminum air yang kuat.

Lain – lain : Memiliki rasa sosial yang tinggi dengan suka berjalan, tidak memiliki wilayah teritorial yang spesifik. Banteng betina memiliki siklus estrus, dan pada masa kawin banteng betina akan menarik perhatian banteng jantan dengan urinenya.



25.  Zebra
Klasifikasi                 
Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Perissodactyla
Famili              : Equidae
Genus              : Equus
Spesies             : Equus burchellii




Nama Indonesia / Daerah     : Zebra
Nama Ilmiah                          : Equus burchellii
Ciri Morfologi                                  
Ciri Umum :
Badan memiliki garis hitam putih yang berbentuk lurik. Dimana variasi lurik berbeda untuk tiap spesies. Garis pada leher menuju badan berbentuk vertikal. Sepanjang tulang leher hingga dekat bahu terdapat rambut – rambut berwarna hitam putih. Panjang tubuh zebra 217 – 246 cm, dan panjang ekor 47 – 56 cm. Tinggi tubuhnya 110 – 145 cm. Tubuh zebra jantan lebih besar dan rambut lehernya lebih tebal dari zebra betina. Ekornya berbeda dengan kuda, dimana ekor zebra pendek dan berakhir dengan rambut hitam. 
Ciri Khusus :
Garis pada bagian muka berbentuk horizontal dan vertical  membentuk pola yang cantik. Beberapa garis terlihat coklat dan memiliki bayangan coklat. Tiap pola garis individu unik dan berfungsi sebagai pengenal karakteristik yang mirip dengan sidik jari pada manusia.

Penyebaran dan Habitat :
Tersebar pada wilayah barat daya Afrika, dengan jumlah populasi terbesar di daerah Kenya dan Tanzania. Tersebar hingga Ethiopia dan Sudan dan paling jauh di Namibia. Juga terdapat populasinya pada daerah Uganda, Rwanda, Botswana, Zimbabwe, Zanbia, Mozambique dan Malawi. Sedangkan habitatnya pada padang rumput, semak, dan hutan.

Makanan :  Zebra adalah herbivora yang emmakan rumput dan dedaunan.

Lain – lain :
Hewan ini bersifat ramah, hidup berkelompok, terdiri ata 1 jantan dan 1 – 6 betina. 6 panggilan atau ekspresi wajah digunakan sebagai komunikasi antar individu.
26.  Rubah kutub
Klasifikasi                 
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Karnivora
Famili              : Canidae
Genus              : Alopex
Spesies             : Alopex lagophus




Nama Indonesia / Daerah     : Rubah Kutub
Nama Ilmiah                          : Alopex lagopus
Ciri Morfologi          
Ciri Umum                              :
Panjang tubuh 46 – 68 cm, sedangkan ekor memiliki panjang 35 cm. Berat dari Rubah kutub ini 3 – 8 kg. Penglihatan berkembang sangat baik dengan bola mata berwarna gelap atau kebiruan. Memiliki rambut putih yang tebal. Memiliki cakar yang tajam pada bagian kuku.
Ciri Khusus                             :
Warna rambut pada Rubah kutub ini dapat berubah sesuai dengan musim. Pada musim panas berwarna coklat dan musim dingin berwarna putih dan sedikit kelabu. Dapat bertahan hidup hingga suhu -500 C

Penyebaran dan Habitat      :
Terdapat pada wilayah Artik / Kutub Utara dan habitatnya pada padang Tundra, hutan Pinus, hutan Alpin.

Makanan                                :  
Merupakan predator pada wilayah Artik yang memakan hewan lainnya.

Lain – lain                              :
Hidup soliter, nokturnal, dan tidak mengalami hibernasi pada musim dingin.



27.  Beruang kutub

Klasifikasi                 
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mammalia
Ordo                       : Karnivora
Famili                      : Ursidae
Genus                     : Ursus
Spesies        : Ursus maritimus





Nama Indonesia / Daerah     : Beruang Kutub
Nama Ilmiah                          : Ursus maritimus
Ciri Morfologi          
Ciri Umum                              :
Tubuh beruang kutub besar dan gempal, mirip dengan beruang coklat, kecuali ia tidak memiliki punuk bahu. Kepala relatif lebih kecil dari kepala beruang lain dan leher yang memanjang. Tinggi beruang kutub mencapai 1,6 m. Beruang kutub djantan dewasa memiliki berat badan antara 300-800 kg (660-1760 lbs) dan beruang kutub betina memiliki berat 150-300 kg (330-660 lbs). Rambut  hewan umumnya memiliki penampilan putih, tetapi dapat kekuningan di musim panas karena oksidasi atau bahkan mungkin muncul coklat atau abu-abu, tergantung pada musim dan kondisi cahaya. Kaki depan sebagai dayung saat berenang. Betina memiliki empat mammae fungsional.
Ciri Khusus                             :
Telapak kaki belakang dan depan yang berambut untuk isolasi dan traksi sambil berjalan di atas es dan salju. Beruang kutub memiliki kiprah plantigrade.

Penyebaran dan Habitat      :
Tersebar pada wilayah Arctic di Kutub Utara, dengan habitat pada kawasan perairan di kutub utara.

Makanan                                :
Beruang kutub adalah karnivor yang memakan hewan – hewan kutub lain, seperti ikan, mamalia dan burung lain



28.  Beruang hitam
Klasifikasi                 
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mammalia
Ordo                       : Karnivora
Famili                      : Ursidae
Genus                     : Ursus
Spesies        : Ursus americanus


Nama Indonesia / Daerah     : Beruang Hitam
Nama Ilmiah                         : Ursus americanus
Ciri Morfologi
Ciri Umum                              :
Beruang hitam biasanya berwarna hitam, terutama di bagian timur Amerika Utara. Mereka biasanya memiliki mulut yang berwarna pucat yang kontras dengan bulu mereka lebih gelap dan kadang-kadang mungkin memiliki dada putih. Panjang tubuh pada jantan berkisar 1.400-2.000 mm, dan 1200-1600 mm pada betina. Panjang ekor berkisar 80-140 mm. Beruang jantan memiliki berat badan antara 47 dan 409 kg, sedangkan betina memiliki berat antara 39 dan 236 kg. Jarak antara gigi taring adalah sekitar 4,5 sampai 5 cm.
Ciri Khusus                             :
Beruang hitam dibedakan dari grizzly atau beruang coklat (Ursus arctos)dan lainnya lewat rambut yang tipis pada telinga mereka, punuk bahu yang lebih kecil, dan cembung.

Penyebaran dan Habitat      :
Beruang hitam dapat ditemukan mulai dari utara Alaska menuju timur Kanada hingga ke bagian perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko. Beruang ini memiliki habitat pada hutan dengan pohon – pohon, semak dan kaktus.

Makanan                                :
Bersifat omnivor dengan memakan serangga, kacang, buah – buahan, biji – bijian

Lain – lain                              :
Mengalami hibernasi pada musim dingin pada wilayah serasah daun hutan, dapat bersifat nokturnal dan diurnal sesuai dengan ketesediaan makanan. Umumnya bersifat soliter.Beruang hitam memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan menunjukkan tingkat tinggi rasa ingin tahu dan perilaku eksplorasi.




29.  Jerapah

Klasifikasi                             
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Artidactyla
Famili              : Giraffidae
Genus              : Giraffa
Spesies            : Giraffa camelopardalis







Nama Indonesia/ Daerah      : Jerapah
Nama Ilmiah                          : Giraffa camelopardalis
Ciri Morfologi                      
Ciri-ciri umum             :
Pola kulit untuk jerapah individu adalah konstan sepanjang hidup jerapah. Giraffa Camelopardalis memiliki panjang, kaki kokoh, dengan kaki depan mereka lebih lama daripada kaki belakang mereka. Leher jerapah terdiri atas 7 ruas vertebra. Ekor mereka tipis dan panjang, berukuran sekitar 76-101 cm. Tanduk jerapah, disebut ossicones, adalah tonjolan tulang ditutupi dengan kulit dan bulu. Tanduk jerapah betina tipis dan berumbai, tanduk jerapah jantan tebal tapi rambut yang dihaluskan oleh perdebatan.
Ciri-ciri khusus                        : Merupakan mamalia tertinggi di dunia.

Penyebaran dan Habitat      :
Giraffa Camelopardalis adalah hewan asli  Afrika, terutama ditemukan selatan Sahara ke Transvaal Timur, Natal, dan Botswana utara. Jerapah telah menghilang dari sebagian besar Afrika barat, kecuali populasi sisa di Niger. Jerapah mendiami kering, lahan kering. Mereka mencari daerah diperkaya dengan pertumbuhan Acacia. Jerapah ditemukan di savana, padang rumput, atau hutan terbuka. Karena mereka hanya sesekali minum, jerapah dapat ditemukan jauh dari sumber air. Jerapah jantan bisa menjelajah ke daerah berhutan padat untuk mencari lebih dedaunan
Makanan                                : Hewan herbivora pemakan umbi, daun,  akar, batang dan kayu.

Lain-lain                                 :
Jerapah adalah hewan sosial, tinggal di alam terbuka, dengan jumlah bervariasi dari 10 sampai 20 ekor. Jerapah individu bergabung dan meninggalkan kawanan sesuka hati. Koloni dapat mencakup semua perempuan, semua laki-laki, perempuan dengan jerapah muda, atau campuran jenis kelamin dan usia. Jerapah perempuan lebih sosial daripada jerapah jantan. Individu yang terisolasi juga dapat ditemui di alam liar.

30.  Beruang madu

Klasifikasi     
Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Karnivora
Famili              : Ursidae
Genus              : Helarctos
Spesies            : Helarctos malayanus

 
Nama Indonesia / Daerah : Beruang Madu
Nama Ilmiah              : Helarctos malayanus
Ciri Morfologi                      
Ciri Umum                              :
Helarctos malayanus mempunyai pola  warna tubuhnya pada bagian dorsal dan ventral berwarna hitam sedangkan pectoral berwarna kuning. Ukuran tubuhnya besar dengan glandula mammae yang terletak dibagian pectoral.
Ciri Khusus                             :
Helarctos malayanus termasuk vivipar, melahirkan di sarang yang berbentuk gua atau lubang pepohonan dimana bayi yang terlahir tanpa bulu dan masih sangat lemah dapat bertahan hidup. Bayi akan tetap tinggal di sarang sampai ia mampu berjalan bersama induknya mencari makanan. Bayi beruang madu di duga hidup bersama induknya hingga berusia dua tahun dan kemudian mulai hidup secara mandiri.

Penyebaran dan Habitat      :
Helarctos malayanus hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang. Habitat beruang madu terdapat pada hutan tropis Asia Tenggara, tepatnya di Kalimantan, Sumatera, Cina Selatan, Burma, dan Semenanjung Malaya.



Makanan                                :
Helarctos malayanus  berdasarkan makanannya mempuyai tipe gigi secodont. Binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan. Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman jenis palem. Mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya. Apabila beruang madu memakan buah, biji ditelan utuh, sehingga tidak rusak, setelah buang air besar, biji yang ada di dalam kotoran mulai tumbuh sehingga beruang madu mempunyai peran yang sangat penting sebagai penyebar tumbuhan buah berbiji besar seperti cempedak, durian, lahung, kerantungan dan banyak jenis lain.


Lain – lain                              :
Helarctos malayanus aktif di malam hari atau disebut juga dengan makhluk nokturnal, mereka menghabiskan waktu di tanah dan memanjat pepohonan untuk mencari makanan.Kecuali betina dengan anaknya, beruang madu umumnya bersifat soliter. Mereka tidak berhibernasi sebagaimana spesies beruang lainnya karena sumber pakannya tersedia sepanjang tahun. Dalam satu hari seekor beruang madu berjalan rata-rata 8 km untuk mencari makanannya.Perilaku beruang madu yakni menggali dan membongkar juga bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian dan daur ulang yang sangat penting untuk hutan hujan tropis. Beruang madu juga sangat berperan dalam meregenerasi hutan sebagai penyebar biji buah-buahan, dan terkenal sebagai pemanjat pohon yang ulung. Sifatnya pemalu, hidup penyendiri, aktif di siang hari dengan kebutuhan wilayah jelajah yang luas.

31.  Beruang Kodiak

Klasifikasi                             
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Carnivora
Famili              : Ursidae
Genus              : Ursus
Spesies            : Ursus arctos





Nama Indonesia/ Daerah      : Beruang Kodiak
Nama Ilmiah                          : Ursus arctos



Ciri Morfologi                      
Ciri-ciri umum             :
Salah satu yang terbesar dari karnivora yang hidup, beruang grizzly memiliki panjang 1 sampai 2,8 meter dari kepala sampai pantat dan ekornya yang panjang 65-210 mm. Dapat menjulang di ketinggian mengintimidasi 8 kaki ketika berdiri tegak di atas kaki belakang mereka. Rentang berat badan dari 80 menjadi lebih dari 600 kg. Jarak antara gigi taring adalah 6-8 cm. Rambut biasanya coklat gelap, tetapi bervariasi dari krim untuk hampir hitam.
Ciri-ciri khusus                        :
Beruang coklat sangat kuat dan memiliki daya tahan yang baik, mereka bisa membunuh sapi dengan satu pukulan, berlari lebih cepat kuda, outswim atlet Olimpiade, dan tarik rusa mati menanjak.

Penyebaran dan Habitat      :
Ditemukan di kawasan Amerika Serikat dengan habitat pada hutan daerah pegunungan dan daerah bersalju, tundra, taiga, savana.

Makanan        : Merupakan karnivora yang memakan daging, ikan dan hewan lain.

Lain-lain :
Ursus arctos adalah individu yang aktif  pada setiap saat sepanjang hari, tetapi umumnya mencari makan di pagi  dan sore hari dan beristirahat di sampul padat dari hari ke hari. Beruang kodiak dapat menggali depresi dangkal di mana untuk berbohong. Gerakan musiman Arctos ursus telah diamati, dengan individu kadang-kadang perjalanan ratusan kilometer selama musim gugur untuk menjangkau daerah-daerah persediaan makanan yang menguntungkan, seperti salmon sungai dan daerah produksi berry tinggi.



32.  Urial
Klasifikasi                 
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       :  Mammalia
Ordo                       :  Artodactyla
Famili                      :  Bovidae
Genus                     :  Ovis
Spesies        :  Ovis orientali

Nama Indonesia/ Daerah      :  Urial
Nama Ilmiah                          : Ovis orientali Ciri Morfologi          
Ciri Umum                              :
Tanduknya yang melengkung dan memiliki janggut yang panjang.
Ciri-ciri khusus                        :
Warna rambut domba urial coklat kemerah-merahan, rambut akan mengalami pemudaran sepanjang musim dingin. Domba jantan mempunyai tanduk besar mengeriting keluar sampai ke belakang kepala. Tanduk dari  jantan dapat tumbuh sampai 1 meter

Penyebaran dan Habitat      :
Urial ditemukan di daerah Asia pusat dari  Iran dan Kazakhstan ke Balochistan dan Ladakh dengan habitat pada padang rumput

Makanan        : Merupakan hewan herbivora yang memakan dedauan, tumbuh – tumbuhan
Lain – Lain : Rambutnya menghasilkan woll dfengan kualitas yang baik



33.  Domba Mouflon
Klasifikasi                 
Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Artodactyla
Famili              : Bovidae                    
Genus              : Ovis
Spesies        : Ovis musimon



Nama Indonesia/ Daerah      : Domba Mouflon
Nama Ilmiah                          : Ovis musimon
Ciri Morfologi          
Ciri-ciri umum             :
Domba Mouflon jantan dan betina bertanduk, tapi tanduk domba Mouflon jantan lebih besar. Tanduk domba Mouflon yang melingkar berpilin biasanya mencapai panjang sekitar 64 cm, dan melengkung ke belakang di atas kepalanya. Tanduk domba Mouflon tidak merentang keluar pada bagian ujungnya sebagaimana kebanyakan tanduk domba liar. Ukuran tanduk domba Mouflon jantan menentukan statusnya di dalam kelompoknya.
Ciri-ciri khusus            :
Umumnya warna rambut ialah coklat kemerah-merahan . Pada Domba jantan terdapat tanduk yang besar. Tinggi bagaian depan domba ini ialah berkisar  90 cm dengan berat badan sekitar 50 kg untuk domba jantan dan 35 kg untuk domba betina. Pemanfaatan domba ini ialah pada penggunaan dagingnya

Penyebaran dan Habitat      : Iraq utara dan daerah iran dan hidup pada padang rumput.
Makanan                    : Rumput dan Dedaunan semak
Lain – Lain    : Memiliki tanduk seperti bulan sabit yang meruncing danpanjang



34.  Domba

Klasifikasi     
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mammalia
Ordo                       : Artoodactyla
Famili                      : Bovidae
Genus                     : Ovis
Spesies        : O. dalli



Nama Indonesia/ Daerah      : Domba
Nama Ilmiah                          : O. dalli
Ciri Morfologi                      
Ciri-ciri umum             : Memiliki tanduk yang mengkelok kearah depan.
Ciri-ciri khusus                        : Warna kulit mulai dari putih ke batu tulis berwarna coklat dan memiliki tanduk melengkung coklat kekuningan.

Penyebaran dan Habitat      : Ovis dalli, adalah spesies domba asli barat laut Amerika Utara, yang hidup pada habitat di kawasan pegunungan.

Makanan        : Merupakan herbivora yang memakan daun daunan, rumput, akar, batang.

Lain – lain      :
Ovis dalli memiliki sistem sosial yang berkembang dengan baik. Domba hidup dalam kawanan dengan domba lainnya, domba, yearlings dan domba jantan dewasa. Interaksi agresif antara wanita dewasa jarang terjadi, tetapi memang terjadi, terutama dalam kasus-kasus konflik makan atau situs tempat tidur. Domba betina tua biasanya memenangkan konfrontasi seperti itu karena tanduk mereka lebih besar. Kadang menyeruduk tidak terjadi, tapi tidak dengan tanduk bentrok, seperti dalam konflik antara domba jantan.








35.  Kalong
Klasifikasi :
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Chiroptera
Famili                     : Pteropodidae
Genus                     : Pteropus
Spesies        : Pteropus vampyrus



Nama Indonesia/daerah : Kalong
Nama ilmiah : Pteropus vampyrus
Ciri morfologi
Ciri umum :

Ciri khusus : 

Penyebaran dan habitat : Asia, Afrika dan Oceania.
Makanan : Buah-buahan
Lain-lain : -








36.  Unta

Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                      : Camelidae
Genus                     : Camelus
Spesies        : Camelus dromedarius



Nama Indonesia/daerah : Unta
Nama ilmiah                    : Camelus dromedarius
Ciri morfologi
Ciri umum :
Unta punuk satu (Camelus dromedarius) mempunyai ukuran tubuh yang proporsional karena antara ekstremitas dengan bagian tubuh yang lain seimbang. Spesies ini mempunyai pola warna bagian ventral coklat muda dan bagian dorsal coklat muda. Glandula mammalianya terletak didaerah pelvis. Unta punuk satu (Camelus dromedarius) mempunyai tipe gigi lophodont.
Ciri khusus :
Unta punuk satu (Camelus dromedarius) mempunyai tubuh yang berwarna coklat muda atau krem. Spesies ini mempunyai leher yang agak panjang dan satu punuk yang berada pada bagian dorsal atau punggung. Banyak orang mengira punuknya menyimpan air, tapi sebenarnya tidak. Punuk tersebut menyimpan lemak khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi. Satu gram lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah menjadi satu gram air.

Penyebaran dan habitat :

Makanan : Dedaunan dan rerumputan
Lain-lain :
Unta punuk satu (Camelus dromedarius) mempunyai kebiasaan minum hingga 120 liter air sekaligus. Namun, jika sedang melakukan perjalanan, mereka mampu untuk tidak makan dan minum selama beberapa hari.




37.  Kuda nil

Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                     : Hippopotamidae
Genus                     : Hippopotamus
Spesies        : Hippopotamus amphibius




Nama Indonesia/daerah       : Kuda nil
Nama ilmiah                          : Hippopotamus amphibius
Ciri morfologi
Ciri umum :
Kuda nil adalah mamalia berkaki pendek, tubuhnya seperti tong, dan mulutnya besar. Ia merupakan binatang darat terbesar kedua. Ada dua spesies kuda nil, yang besar dan yang kerdil. Keduanya hidup di Afrika. Yang besar beratnya bisa mencapai 3.629 kg dan panjangnya 4,6 meter. Yang kerdil 3.629 kg dan panjangnya 4,6 meter. Yang kerdil beratnya kira-kira 181 kg.
Ciri khusus :
Kuda nil Memiliki tubuh yang besar dan kuat, Kulit kuda nil berwarna kelabu gelap. Kuda Nil juga memiliki gading yang besar yang berfungsi untuk melindungi dari predator. Mamalia air adalah jenis binatang menyusui yang sebagian besar hidupnya dilakukan di air.

Penyebaran dan habitat :
Kuda nil tinggal di Afrika subsahara. Mereka tinggal di dan dekat air tawar, seperti danau dan sungai. Kira-kira terdapat 125 ribu hingga 150 ribu kudanil di Afrika, dan yang terbanyak berada di Zambia dan Tanzania.

Makanan : Berbagai jenis tanaman dan dedaunan

Lain-lain :
Kuda nil selalu menyendiri saat mencari pakan, berjalan menjahui temapat berkubang dan akan dapat kembali dalam suasana gelap dengan menciumi bau bekas kotoran yang ditinggalkan, Satwa ini punya kemampuan yang amat baik dalam berenang dan menyelam.
38.  Hartebeest Antelop

Klasifikasi                 
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mammalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                      : Bovidae
Genus                     : Alcelaphus
Spesies            : Alcelaphus buselaphus






Nama Indonesia/daerah       : Hartebeest Antelop
Nama Ilmiah                          : Alcelaphus buselaphus Ciri Morfologi       
Ciri Umum      :
Panjang tubuh antelop antar 1,5 – 2,45 m, panjang ekor antara 300 – 700 mm dan tinggi bahu sekitar 1,1 – 1,5 m. Memiliki kaki yang panjang, badan tipe pemanjat, ekor yang berumbai. Panjang rambut pada tubuh sekitar 25 mm. Memiliki tanduk berjumlah dua denganpanjang kurang lebih 700 mm.
Ciri Khusus :
Memiliki kelenjar besar di bawah mata. Memiliki pola rambut yang berwarna pucat pada sekitaran pantat, dada dan bagian wajah yang berfungsi untuk menarik perhatian lawan jenis dan mencegah predator.

Penyebaran dan Habitat      :
Antelop berasal dari padang rumput di wilayah benua Afrika, dimana tersebar dari daerah Maroko hingga barat daya Tanzania dan selatan Kongo, lalu menuju selatan Angola hingga ke Afrika Selatan. Namun sekarang hanya ditemukan di sebagian wilayah Botswana, Namibia, Ethiopia, Tanzania dan Kenya. Sedangkan habitat dari antelop ini adalah pada padang rumput, semak dan savana Afrika.

Makanan :  Antelop adalah herbivora yang memakan rumput, semak dan dedaunan.

Lain – lain :
Antelop adalah binatang yang mampu bersosialisasi baik dengan hewan lainnya. Terdapat 4 kelompok dari hewan ini, yaitu jantan dewasa yang menguasai teritorial, jantan dewasa yang tidak memiliki wilayah teritorial, kelompok jantan muda dan kelompok betina muda dan dewasa. Terdapat 5 – 12 antelop betina dengan jumlah 4 generasi keturunan dalam suatu kelompok. Antelop mampu berlari dengan kecepatan 70 – 80 km/ jam. Pada umumnya antelop jantan akan kehilangan teritorialnya setelah 7 -8 tahun.

39.  Tapir
Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Filum                     : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Perissodactyla
Famili                      : Tapiridae
Genus                     : Tapirus
Spesies        : Tapirus indicus



Nama Indonesia/daerah : Tapir
Nama Ilmiah            : Tapirus indicus
Ciri morfologi
Ciri umum : Tapir dewasa bisa mempunyai panjang tubuh sampai 225 cm.
Ciri khusus :
Hidungnya yang memanjang menyerupai belalai pendek. Hidung ini selalu didekatkan ke tanah pada saat berjalan. Tubuh tapir terdiri dari dua warna, yaitu warna hitam di bagian kepala sampai dengan kaki dan juga warna putih yang berada di bagian punggung. Satu keunikan lain yang dimiliki tapir adalah jumlah jumlah kaki yang ada di bagian depan dan belakang. Di bagian depan, tapir memiliki empat ruas jari, sedangkan pada kaki bagian belakang hanya terdapat tiga ruas jari. Selain itu, ukuran kaki tapir bagian belakang mempunyai ukuran yang lebih besar daripada kaki bagian depan.

Penyebaran dan habitat :
Di Asia Tenggara meliputi bagian selatan Burma, Thailand bagian selatan, Semenanjung Malaysia dan Indonesia.

Makanan : Dedaunan muda, semak atau pepohonan kecil

Lain-lain :
Aktivitasnya lebih banyak pada malam hari (nokturnal). Aktivitas makan biasanya dilakukan sambil tetap terus berpindah dalam jalur yang berpindah-pindah. Jangkauan jelajah tapir sangat luas karena mereka cenderung berjalan jauh untuk menemukan lokasi yang kaya garam mineral. Saat musim kawin para pejantan akan berkumpul dalam satu wilayah dan saling berusaha untuk menarik perhatian tapir jantan. Meskipun tapir merupakan hewan yang hidup di darat, namun tapir memiliki kemampuan yang cukup bagus dalam berenang dan mampu menyelam di dalam air dalam waktu yang cukup lama.

40.  Binturung hitam

Klasifikasi                             
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Carnivora
Famili              : Vivenidae
Genus              : Arctictis
Spesies            : A. binturong





Nama Indonesia/ Daerah      : Binturung hitam / Black binturung
Nama Ilmiah                          : Arctictis binturung
Ciri Morfologi                      
Ciri-ciri umum             :
Binturung (Arctictis binturong) adalah sejenis musang bertubuh besar, anggota suku Viverridae. Barangkali karena karnivora berbulu hitam lebat ini bertampang mirip beruang yang berekor panjang, sementara juga berkumis lebat dan panjang seperti kucing (bear: beruang; cat: kucing).
Ciri-ciri khusus                        :
Pandai memanjat dan melompat dari dahan ke dahan, binturung biasanya bergerak tanpa tergesa-gesa di atas pohon. Ekornya digunakan untuk keseimbangan, atau kadang-kadang berpegangan manakala sedang meraih makanannya di ujung rerantingan. Cakarnya berkuku tajam dan melengkung, memungkinkannya untuk mencengkeram pepagan dengan kuat. Kaki belakangnya dapat diputar ke belakang untuk memegang batang pohon, sehingga binturung dapat turun dengan cepat dengan kepala lebih dulu.

Penyebaran dan Habitat      : Indonesia (Sumatra, jawa, Kalimantan), Tiongkok Selatan, Burma, Indochina, Semenanjung Malaya. Habitatnya di hutan-hutan primer, skunder dan tepi-tepi hutan/ di kebun
Makanan :  Daging, buah-buahan masak, pucuk daun tumbuhan.
Lain-lain : Hidup secara soliter dan perenang dan penyelam yang handal. Merupakan hewan nokturnal.

41.  Babi hutan

Klasifikasi                 
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                     : Mammalia
Ordo                      : Artiodactyla
Famili                    : Suidae
Genus                    : Sus
Spesies      : Sus verrucosus



Nama Indonesia/ Daerah      : Babi Hutan
Nama Ilmiah                          : Sus verrucosus
Ciri Morfologi          
Ciri-ciri umum             :
Jenis babi hutan yang umum dijumpai merusak tanaman kelapa sawit
Ciri-ciri khusus                        :
Mempunyai garis putih di moncongnya, anak-anaknya berwarna coklat bergaris-garis terang,

Penyebaran dan Habitat :
Di Jawa dan Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan dengan habitat pada hutan sekunder.

Makanan :
Merupakan omnivora yang memakan buah sawit yang sudah membrondol di tanah, dan tandan buah di pohon, memakan kacang, bangkai, sampah, dll.

Lain – Lain :
Kebanyakan babi merupakan hewan nokturnal. Hewan-hewan ini sangat sosial. Para betina dan anak-anak mereka saat ini semua dapat ditemukan bersama-sama, tapi laki-laki dewasa tetap soliter kecuali peternakan.



42.  Landak mini

Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kingdom   :     Animalia
Phylum        
          :     Chordata
Class            
          :     Mammalia
Ord
o                      :     Rodentia
Family          
        :     Erinaceidae
Gen
us                    :     Atelerix
Spesies      :     Atelerix albiventris

Nama Indonesia/daerah       : Landak mini
Nama ilmiah                          : Atelerix albiventris
Ciri morfologi
Ciri  umum : Berat rata-rata mereka antara 1/2 ponds sampai 1 1/2 pounds dengan panjang mencapai 8 inchi. 
Ciri khusus : Mamalia kecil dengan bentuk fisiknya yang cenderung oval/bulat dengan duri dibagian kepala dan punggungnya, dimana duri tersebut adalah rambut tebal yang berongga keras. Landak mini memiliki hidung runcing, dan mata yang agak menonjol terletak di sisi samping-samping wajah. Telinga mereka biasanya bulat, meskipun dalam beberapa spesies, bisa jadi memanjang, dan terletak tinggi di sisi samping-samping kepala. Memiliki ekor yang kecil dan pendek, dan secara fungsional sangat minim digunakan.

Penyebaran dan habitat :
Pada dasarnya penyebaran landak mini banyak di temukan di benua Eropa, Asia, Afrika, dan Australia.
Makanan : Organisme yang makanannya adalah serangga dan hewan kecil lainnya
Lain-lain : Untuk melindungi dirinya, mereka akan menggulungkan tubuhnya menjadi sebuah bulatan layaknya bola kemudian semua durinya akan ditegakkan dan berada disisi luar.
             



43.  Babi rusa

Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                       : Mamalia
Ordo                       : Artiodactyla
Famili                      : Suidae
Genus                     : Babyrousa
Spesies        : Babyrousa babyrussa



Nama Indonesia/daerah       : Babirusa
Nama ilmiah                          : Babyrousa babyrussa
Ciri morfologi
Ciri umum : Panjang tubuh sekitar 87 sampai 106 cm, tingginya hanya mencapai 65-80 cm, berat tubuh mencapai 90 kg.ukuran badannya jauh lebih besar dari babi biasa.
Ciri khusus : Babi rusa juga punya taring panjang yang mencuat ke atas menembus moncongnya. Fungsi dari taring ini belum diketahui dengan pasti, karena struktur taring ini sangat rapuh sehingga tidak dapat digunakan untuk pertarungan antar jantan. Babirusa betina memiliki 2 bari payudara untuk menyusui bayi babi yang baru lahir, waktu pemberian susu kepada bayi babi adalah selama 6-8 bulan.

Penyebaran dan habitat : Habitat dari hewan ini meliputi hutan hujan tropis di tepi sungai dan kolam yang tertutup vegetasi. Hewan ini banyak terdapat di sekitar Pulau Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku.

Makanan :
Hewan ini suka sekali makan buah-buahan dan tumbuhan seperti mangga, jamur dan dedaunan.
Lain-lain : Hewan ini mencari makan pada malam hari, agar terhindar dari binatang buas yang sering menyerang. Sebenarnya babi rusa termasuk hewan yang pemalu. Tapi, ia bisa menjadi buas kalau ada yang mengganggunya. Babirusa ini dapat bertahan hingga berumur 24 tahun.



44.  Tikus raksasa

Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum          : Chordata
Kelas           : Mamalia
Ordo           : Rodentia
Famili          : Caviidae
Genus         : Hydrochoerus
Spesies        : Hydrochoerus hydrochaeris


Nama Indonesia/daerah       : Tikus raksasa/kapibara
Nama ilmiah                          : Hydrochoerus hydrochaeris
Ciri morfologi
Ciri umum : Kulitnya ditumbuhi bulu kasar berwarna coklat kemerahan pada tubuh bagian atas dan berwarna coklat kekuningan ke arah bawah (perut).
Ciri khusus :
Mempunyai bentuk lingkar badan agak bulat dan kepala pendek. Kapibara dewasa memiliki panjang antara 107 – 134 cm dan tinggi badan 50 – 64 cm dari permukaan tanah. Seekor kapibara dewasa memiliki bobot antara 35 – 66 kg. Satwa ini memiliki kaki yang agak berselaput dan ekor yang tidak tumbuh sempurna. Kaki-kaki belakangnya sedikit lebih panjang dari kaki-kaki depannya. Kapibara betina sedikit lebih berat dari kapibara jantan. Kapibara memiliki moncong yang tumpul dengan mata, hidung dan telinga berada di bagian atas kepala. Seperti hewan pengerat lainnya, gigi-gigi depan kapibara dapat tumbuh terus-menerus sehingga harus terus digunakan untuk makan dan mengerat.

Penyebaran dan habitat : Kapibara dapat ditemukan di daerah Timur Andes dari wilayah Kanal Panama sampai daerah utara Kolombia dan Venezuala, Uruguay, dan Provinsi Buenos Aires di Argentina.
Makanan : Makan rumput dan tanaman air.
Lain-lain : Kapibara hidup secara berkelompok yang mencapai jumlah seratus ekor dalam satu kawanan. Biasanya kapibara ditemukan dalam kelompok 10 – 20 ekor. 



45.  Landak

Klasifikasi                             
Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Rodentia
Famili              : Hystricidae
Genus              : Hystrix
Spesies            : Hystrix africaeaustralis


Nama Indonesia / Daerah     : Landak
Nama Ilmiah                         : Hystrix africaeaustralis
Ciri Morfologi                                  
Ciri Umum :
Landak Afrika Selatan adalah binatang pengerat terbesar di wilayah mereka. Berat betina, rata-rata, sekitar satu kilogram lebih berat daripada laki-laki dan lebih besar ukurannya. Rambut landak datar dan memiliki duri di bagian belakang posterior dan panggul. Rambut berwarna coklat keabuan. Beda antara duri – duri tersebut adalah pada ketebalan dan panjangnya yang mencapai panjang 30 – 50 cm.
Ciri Khusus :
Duri  yang berwarna putih dan coklat dapat naik jika merasa terancam. Beberapa duri pada ekor yang berlubang dan membuat suara berderak saat digoyangkan. Landak Afrika Selatan juga memiliki kumis mobile yang sangat panjang.

Penyebaran dan Habitat :
Ditemukan di sub-Sahara Afrika, termasuk gurun pesisir barat daya dengan habitat pada bukit – bukit berbatu.

Makanan : Merupakan herbivor, yang memakan akar, bunga, kulit kayu dan kayu

Lain – lain :

Landak Afrika Selatan adalah hewan nokturnal, walaupun juga dapat dilihat pada siang hari. Landak Afrika Selatan digambarkan sebagai makhluk baik soliter atau hidup dalam kelompok keluarga kecil. Mereka tinggal di klan dengan enam anggota keluarga di mana kedua orang tua memberikan perawatan jangka panjang untuk anaknya.