Rabu, 20 November 2013

Voldemort




Harry potter sedang merebus ramuan polijus bersama Hermione dan Ron.


"Stupefy"!

Voldemort melancarkan aksinya. Dia memerintahkan kepada pengikutnya untuk membunuh siapa saja yang menyembunyikan Harry Potter.

Sedangkan dia mencari Harry Potter. Tak sabar dirinya ingin mengucapkan Avada Kedavra.
TUK TUK TUK….


“Gawat, ada yang mendekat!" ucap Hermione.
"AW! aku merasakan sesuatu”.
"MERLIN! itu Voldemort!" Ron ketakutan.
"SEMBUNYI!!!"

 Voldemort masuk. Dia kehausan. Dilihatnya ramuan polijus.
"Ramuan siapa ini?"
"Tak ada yang punya, kuminum saja!".

GLEK!

Tiba-tiba wajah Voldemort berubah menjadi Harry Potter. Ternyata sebelum mereka bersembunyi, Mione meletakkan rambut Harry kedalam ramuan.

AVADA KEDAVRA!

"Mati kau Harry Potter" ucap Draco Malfoy



*Diikutsertakan dalam #FF100Kata 

Senin, 18 November 2013

Mataku Matamu




Sejak mataku terkena cairan pencetak foto dirumahnya, aku tak pernah bertemu lagi dengannya. Kangen, rindu jelas teraduk dalam hati. Masih kusesalkan, kenapa dulu aku tak berhati-hati? Aku masih belum bisa menerima takdir ini. Aku buta. Ditambah lagi dia menghilang begitu saja. Apa dia tak peduli denganku?

Kini aku telah menjalani operasi cangkok mata. Aku sudah bisa memandang semesta lagi. Senang, bahagia terukir dalam hati. Tapi tetap saja masih ada yang kurang. Lelaki yang dulu mengisi hatiku menghilang. Entah melayang ke mana dia.

Seorang lelaki lewat dihadapanku. Dia menggunakan kacamata hitam dan berjalan bersama anjing putihnya.


Dia? Kenapa dia memakai tongkat?




*Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Minggu, 17 November 2013

Obatku

Nyut.. Nyut... Nyut....
Kepalaku berdeNyut
Mbat.. Mbat... Mbat....
Hidungku tersuMbat
Nas.. Nas... Nas....
Badanku paNas

Tiga melebur jadi satu

Membuatku terjerembab di kasur tipis milikku
Luar biasa sakit ini
Bekerja sama membuatku tak berdaya
Aku tersudutkan
Tak ada lagi tempatku meronta-ronta

Bunda berkata..

"Nak, ini ujian. kamu sedang diuji"
Ya! Mungkin benar kata bundaku
Aku sedang mengalami ujian
Bukan ujian lisan ataupun tertulis
Tetapi ujian raga


Tasbih ditangan kananku

Seraya berdzikir dan memuji nama-Nya
Al-Qur'an ditangan kiriku
Seraya mengucap ayat-ayat suci-Nya
Tak perlu Inza, Paramex, atau apapun sejenis itu
Karena Al-Qur'an sebaik-baiknya obat





Karimun, 18/11/13
Sewaktu lagi sakit.

Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya obat adalah Al-Qur’an.”

Cinta tak Berujung



Segitiga
Ujungnya tiga
Persegi
Ujungnya empat
Bahkan bangunan tak beraturan pun
mempunyai ujung




Layaknya lingkaran
Cinta ini tak berujung
Mereka-reka
Mencari-cari
Berkeliling
Tetap saja tak kutemukan ujungnya


Karimun, 18/11/13
Sedang mencari ujung cintanya...

Sabtu, 16 November 2013

Nikmat



“Cantik!”


Itulah yang bisa ku gambarkan ketika dia mengenakan gaun putih ditambah renda-renda dan hiasan diwajahnya. Membuatku tak kuasa menahan gairahku ingin menyentuhnya, mencumbunya dan bersetubuh dengannya. Aku ingin merasakan tubuhnya.

Ku angkat dirinya ke ranjang kesayanganku. Kulepaskan gaun putih yang kini membaluti tubuhnya. Hasratku semakin menguat setelah tubuhnya tak tertutupi sehelai benangpun. Ku peluk dan ku cumbu dirinya. Tubuh kami melebur menjadi satu. Membuatku mengalami masturbasi.

“Nikmat!” itulah gambaran hatiku saat ini. Sensasi yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Membuatku terbang melayang ke langit. Aku benar-benar melupakan segalanya.


Melupakan bahwa dia adalah adikku sendiri. Melupakan bahwa dia sudah tak bernyawa.


*Diikutsertakan dalam #FF100Kata
*Tema: Parafilia

Jumat, 15 November 2013

Cewek Penguntit




"BAA!!!"


Cita mengejutkanku.
"Aduh ta kamu ngejutin aku aja deh. Ngapain sih kamu disini?" ucapku berbisik.
"Mau ngikutin obsesi kamu jadi penguntit" jawab Cita ngasal.

Aku mengabaikan Cita. Aku terlalu sibuk mengutak-atik handycam-ku dan menjeprat-jepret seseorang yang belakangan ini masuk kedalam pikiranku.

"HAH! Ke mana dia? Perasaan tadi main basket deh. Terus kemana perginya Cita?" ucapku setelah sadar dari lamunan.

Kucari-cari cowok yang tak kutahui namanya dan Cita disekeliling lapangan. Tak sengaja kulihat pemandangan yang menusuki hatiku.

"Aku suka kamu, Cita. Kamu mau gak jadi pacarku?"
"Aku juga kak. Aku mau" Cita tersenyum.


BRUK! Hatiku hancur berkeping-keping. Sahabatku sendiri menikungku?


*Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Kamis, 14 November 2013

Diam-diam Lakukan!


“Kamu yakin kita ngelakuin ini diam-diam?” tanya Aries ragu.
“Iya aku yakin” jawab Taurus lembut.
“Kira-kira rasanya sakit gak ya?”
“Gak tau, makanya kita coba dikamarku”

Taurus mengajak Aries ke kamarnya dan setibanya mereka melakukan hal yang sudah direncanakan mereka sebelumnya.

“Kamu mau aku buat dimana?” tanya Aries.
“Di lengan atasku saja” jawab Taurus.
“Baiklah, aku akan melakukannya sepenuh hati”.



“Duh Ar, sakit… pelan-pelan dong” Taurus merintih.
“Ini udah pelan. Kamu tahan ya aku bakalan hati-hati ngelakuinnya”.
Taurus mengangguk.


“Nah, selesai!” ucap Aries senang.
“Benarkah? Aku ingin melihatnya” sahut Taurus sembari mengambil cermin didekatnya.
“Wah, Tato biri-biri jantan paling keren!”.



*diikutsertakan dalam #FF100Kata

Rabu, 13 November 2013

Love Virus



Aku tahu semenjak dia hadir, dia akan menjadi virus berbahaya dalam hidupku.

“Kenapa kamu lahir didunia ini? Kamu hanya menjadi virus!” bentakku.
Dia hanya diam. Apa aku salah berbicara? Kurasa iya. Dia menangis. Semakin lama semakn keras. Aku membujuknya.
“Hei sudahlah jangan menangis, aku minta maaf”.

Ibu datang menghampiriku.
“Ada apa?”.
“Tadi aku mengatakannya virus. Aku menyesal”.
“Kenapa kamu berkata seperti itu?”.
“Aku iri. Dia selalu mendapat perhatian ibu dan ayah. Sementara aku dicuekkin”.
“Janganlah iri kepada orang lain apalagi itu adikmu sendiri. Tidak baik. Saat ini adikmu lebih membutuhkan kami. Jangan iri lagi ya!”.

Aku berteriak.

“I LOVE VIRUS!”.


*Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Selasa, 12 November 2013

Sepeda Butut Ayahku



“Sayang, bisakah kau membantu ibu membeli sabun?” teriak ibuku dari luar.
“Baiklah” jawabku sambil berjalan ke luar rumah.

Aku pun mengeluarkan sepeda bututku dari gudang.
“Kenapa tak kau jual saja sepeda butut ini?” Tanya ibuku.
“Sepeda ini takkan pernah ku jual. Tak akan! Banyak kenanganku dan ayah melalui sepeda ini” jawabku dengan tegas.

Aku pun mulai mengayunkan pedal sepeda milik ayahku. Sepeda ini memang sudah tua tetapi masih layak dipakai. Aku jadi teringat ketika Ayah pulang kerja dengan mengayuh sepeda ini. Membawa uang hasil kerja kerasnya di sawah.


“BRUKKK!!”

Kulihat ayah menyambut tanganku dengan lembut dan membawaku terbang entah kemana.




*Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Senin, 11 November 2013

Kembar Tak Mirip




"Dok,kenapa bayi kembar saya tidak mirip?" tanya sang ibu.
"Bu, mereka bukan kembar indentik tetapi kembar fraternal" jawab sang dokter dengan tegas.

Aneh, pikir sang ibu.


17 tahun kemudian...
"Hei Gemini, tadi aku bertemu seorang gadis yang mirip denganmu" ucap Sagita.
"Benarkah? Bagaimana bisa ada orang yang mirip denganku sementara aku tak mirip sama sekali dengan Gemina".
"Entahlah, tanyakan saja itu pada ibumu".

Gemini pun langsung bertanya kepada ibunya.
"Ibu, ada seorang gadis yang mirip denganku. Apakah aku mempunyai saudara kembar lain?".
"Tidak, saudara kembarmu hanya Gemina" sang ibu meyakinkan.

Walau sebenarnya tak yakin. Apakah dulu dia salah mengambil bayinya?




*Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Panggung Cinta



Virgo mengajakku menaiki panggung. Semua mata tertuju padaku. Aku tak takut karena Virgo masih disampingku.


Virgo memulai pembicaraan.
"Gemini...sudah lama aku ingin mengatakan ini. Tetapi selalu saja ada hambatan. Tetapi, saat ini aku ingin semua orang disini tahu, bahwa aku sangat sangat men-cin-tai-mu. Erm, maukah kau menjadi pacarku?" tatap Virgo

"Tidak. Aku tidak ingin menjadi pacarmu" ucap Gemini lirih.
"kenapa?" tanya Virgo sedih.

"karena aku hanya ingin menjadi pasangan hidupmu. Selamanya...." ucap Gemini antusias.

Virgo dan Gemini saling tersenyum penuh arti.


Daaaaaan........


“CUT!!! Akting kalian bagus sekali”, Puji sang sutradara.

Virgo dan Gemini masih tetap tersenyum. Seandainya tadi itu nyata....





*Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Makhluk Magis






"Hei lihat, dia lucu, putih, manis, baik, pintar, lincah dan pengertian lagi. Memang benar-benar tipe idaman wanita, kan?" tanya Gemini sambil menunjukkan jarinya.

"Wah, dia manis sekali, Gem! Aku setuju! Siapapun yang melihatnya bakalan tersihir. Dia cakep bangettt….." jawab Taurus masih memandang makhluk itu dengan terpesona.

"Huaaa dia ini emang magis banget" ucap Sagita sambil memandang makhluk itu dengan terpesona. Bahkan saking terpesona dia menganga.

Taurus dan Sagitarius tak berkedip melihatnya. Mereka benar-benar tersihir oleh makhluk magis ini. Tak rugi aku memilikinya, pikir Gemini.

"Makhluk ini apa namanya, Gem?" tanya Taurus.
"Hamster,namanya!" ucap Gemini antusias.
“Hei hamster, salam kenal ya….”


*Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Minggu, 10 November 2013

Ampas Kopinya


Aku suka kopi. Alasannya sederhana. Karena seseorang yang kusuka sangat menyukai kopi. Tiada hari tanpa kopi. Bahkan adikku saja sudah bosan melihatku meminum kopi. Tapi itulah aku, takkan pernah bosan meminumnya. Tapi rasa kopi itu tak lagi sama. Pahit. Sejak dia kembali lagi ke Indonesia, dia berubah. Kini dia telah berkeluarga. Sedangkan aku? Aku hanya menunggu dan menanti cinta yang lain. Hei, aku tak menyesal pernah mengenalinya. Walaupun aku hanya dianggap 'ampas' dalam kopi luwaknya. Tapi aku dan dia pernah bersama kan?

Walaupun dia telah membuangku tetapi tetap saja aku tetap menjadi bagian dari kopinya.
Aku adalah ampas 'kopi' nya.


*Tidak diikutsertakan dalam #FF100Kata  :((

Kamis, 07 November 2013

Penyesalan



"Kami tahu udara dingin sekali. Tapi bisakah kalian menaikkan sedikit ujung lengan jaket kalian?" sergah Virgo.
"Untuk apa?"
"Kumohon sebentar saja" pinta Aries.
Demi Aries, Taurus menurut. Gemini juga.
Virgo dan Aries meraih dan mengamati tangan Gemini dan Taurus.


Tawa menghiasi Virgo dan Aries. Keduanya berseru "Mereka masih perawan!”
"Apa maksud K.A.L.I.A.N?" Taurus geram.

Virgo bercerita "Dipergelangan tangan bagian atas ada bagian tulang yang menonjol. Jika bagian tulang itu sangat menonjol berarti perempuan tak perawan lagi sedangkan kalau kurang…"
“Berarti perawan. Dan tulang kalian kurang!” sambung Aries.
“JADI KALIAN PIKIR KAMI MURAHAN?”


“KABUURRRR!!!”



“HUAA… HARUSNYA KITA GAK BELI BUKU ITU!”




*Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Kembali



"Sayang, ambil file direstoran tempat apollo SEKARANG!  Jam 11 kakak udah mulai meeting dan filenya ketinggalan!" teriaknya ditelepon.
“SIAP…!”

Kulihat jam tanganku menuju angka 10:35 wib. Aku segera berlari menuju restoran Apollo.

Sesampainya disana...
"Apollo, kakak memintaku mengambil filenya yang ketinggalan" ucapku.
"Seseorang telah mengambilnya. Katanya kakakmu yang menyuruhnya" jawab Apollo.
"Apa? Sekarang dia kemana?"
"Kearah bandara"
"Kansahamnida.." ucapku sembari berlari.


Aku berlari menuju arah bandara. Kucari orang tersebut dan tak kunjung kutemui. Aku berdiri diantara kerumunan orang ramai. Kulirik jam tanganku yang sudah menunjukkan angka 11.
Tiba-tiba terdengar suara langkah menghampiriku dari belakang.
Aku menoleh.



Ternyata cinta sejatiku kembali...



Diikutsertakan dalam #FF100Kata