Selasa, 21 Januari 2014

Tantangan Generasi Muda Indonesia Menghadapi Masa Depan


Generasi muda adalah pemimpin masa depan. Bagaimana nanti ke depannya Indonesia tergantung generasinya. Apakah semakin maju atau semakin terpuruk?

Generasi muda menjadi penentu bagaimana keadaan suatu bangsa dimasa depan. Generasi muda merupakan generasi penerus yang nantinya akan mengambil alih seluruh aspek di bangsa ini. Pemikiran generasi muda saat inilah yang menjadi faktor dalam menghadapi masa depan. Bagaimana generasi muda berpikir agar Indonesia menjadi lebih unggul dalam segi apapun. Generasi muda memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk itu.

Namun, seiring dengan perjalanan waktu, Indonesia mulai memasuki era globalisasi. Budaya-budaya asing yang menyebabkan terkikisnya budaya Indonesia. Masyarakat Indonesia lebih bangga menggunakan budaya luar yang lebih modern ketimbang budaya sendiri. Bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghargai kebudayaannya.  Kita semua mengetahui kebudayaan yang dimiliki Indonesia sangat beragam jumlahnya. Lebih baik kita memperkenalkan budaya-budaya kita ke luar, jangan hanya budaya luar terus yang kita banggakan. Mulai saat ini, marilah kita mempelajari budaya-budaya Indonesia yang sangat beragam itu dan mencintainya. Kita bisa mencontohi negara Korea yang sangat cinta dengan budayanya sendiri. Budayanya telah menjadi trend diseluruh dunia dengan jati diri aslinya. Ini tantangan bagi generasi muda Indonesia mempertahankan karakter bangsa Indonesia dan dapat menjadikan budaya dalam negeri menjadi trend di seluruh dunia dengan jati diri aslinya.

Seperti yang kita ketahui, di dalam segi pendidikan Indonesia seringkali tertinggal. Ini dikarenakan rata-rata pendidikan masyarakat Indonesia yang masih minim. Masyarakat Indonesia beranggapan bahwa sekolah hanya mengabiskan uang dan belum tentu mendapatkan pekerjaan. Sebenarnya anggapan tersebut tidak salah juga, dikarenakan angka pengangguran di Indonesia yang masih sangat banyak. Itu juga yang menjadi mengapa maraknya pengamen maupun pengemis yang minta-minta terutama di daerah perkotaan. Faktanya lowongan pekerjaaan di Indonesia itu banyak, tapi upah yang diberikan oleh perusahaan tersebut terlalu minim yang menjadikan ekonomi Indonesia banyak yang dibawah kriteria menengah ke bawah. Nah, ini tantangannya untuk para generasi muda agar dapat mengembangkan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik dan menjadikan perekonomian indonesia melonjak ke atas.

Dan dari segi teknologi Indonesia juga tertinggal jauh dengan negara luar. Sebenarnya lumayan banyak orang-orang Indonesia yang ahli dalam bidang tersebut. Tapi orang-orang tersebut tidak dipergunakan oleh negara dan akhirnya malah dipergunakan di negara lain sehingga bekerja di negara tersebut. Sedangkan orang-orang yang dipergunakan oleh negara Indonesia sendiri ketika sudah sukses malah membalas budi pemerintah dengan melakukan korupsi. Ya itulah Indonesia dengan segi berkebalikan yang sampai sekarang masih marak. Untuk seperti barang-barang industri elektronik, otomotif dan sebagainya Indonesia masih mengandalkan impor dari negara luar juga. Padahal anak-anak bangsa dapat menciptakan barang-barang industri yang tak kalah menariknya dengan negara luar. Seperti penemuan anak bangsa yang sangat membanggakan karena menciptakan produksi mobil yang hampir semuanya dari jerih payah anak bangsa. Kejadian tersebut bisa menjadi tantangan bagi generasi muda untuk selalu berusaha menciptakan sesuatu dengan usaha sendiri dan cinta terhadap produk dalam negeri.

Kita tahu bahwa Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Namun hal ini tidak berpengaruh banyak terhadap bangsa Indonesia. Hal ini telah dibuktikan di mata dunia bahwa Indonesia hanya sebagai konsumen. Kita mengetahui bahwa kita telah dimanfaatkan oleh negara-negara produsen seperti Amerika, Singapura, dll yang menjadikan Indonesia sebagai konsumen yang bisa di gunakan terus-menerus tiada habisnya. Nah, generasi muda Indonesia musti melihat keadaan ini sebagai suatu tantangan yang harus dicari jalan keluarnya dengan cara memanfaatkan sumber daya alam yang telah diberikan Tuhan untuk Indonesia. Supaya Indonesia kedepannya menjadi produsen yang sukses. Intinya, JADILAH RAJA DI NEGERI SENDIRI !

Adapun tantangan yang akan dihadapi generasi muda saat ini antara lain bagaimana menjadikan bangsa ini memiliki karakter dan moral. Karakter dan moral yang dimaksud adalah sikap dan perilaku kita terhadap bangsa seperti sopan santun, jujur, bertanggung jawab, mempunyai sifat nasionalisme serta patriotisme. Karena sampai saat ini, karakter semakin lama semakin menghilang. Bisa kita lihat maraknya korupsi dinegeri ini. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus di jalankan seimbang dengan pendidikan formal agar generasi muda Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi. Generasi muda harus menanamkan karakter didalam diri untuk memajukan negara Indonesia yang lebih baik.

Saya selalu ingat dengan firman Allah yang berkata "Tuhan tidak mengubah keadaan umatnya sampai umatnya yang mengubah keadaannya sendiri". Nah, generasi muda marilah kita mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Kalo bukan kita, siapa lagi?

Intinya, tantangan masa depan itu sangatlah banyak dan beragam. Tetapi, dengan kegigihan dan semangat juang kita pasti mampu menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Yang penting SEMANGAT dan terus berjuang. Jangan menyerah! Ingat, pemuda Indonesia terdahulu memdapatkan perjuangan karena terus berusaha dan tidak pernah mengatakan kata 'menyerah'.

"Sumpah Pemuda merupakan suatu bukti nyata semangat pemuda Indonesia terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan. Perjuangan itu telah membawa Indonesia menjadi negara yang merdeka seperti sekarang ini".

Dan semoga apa yang kita cita-cita kan bersama dapat terwujud dan generasi muda sadar bahwa peran mereka dalam menghadapi masa depan sangat penting.

Mari kita semua generasi muda bersatu untuk memajukan INDONESIA!



*Artikel ini dibuat berdasarkan referensi hasil jalan-jalan didunia maya

Gagasan Cemerlang Seorang Dino Patti Djalal


Siapakah Bapak Dino Patti Djalal? Mungkin hanya sedikit yang mengetahui tentang beliau dikarenakan beliau lebih sering berada di luar negeri dibandingkan di Indonesia. Beliau adalah seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai seorang Duta Besar Indonesia di Amerika serikat yang juga berprofesi sebagai juru bicara Presiden, penulis pidato, aktivis dan tentunya penulis best seller. Saat ini beliau adalah calon presiden yang diminta oleh Pak Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengikuti konvensi calon presiden 2014. Beliau lahir di Beograd, Yugoslavia pada 10 September 1965. Meskipun seringkali berada di luar negeri ketimbang di Indonesia, beliau adalah sosok anak bangsa yang memiliki semangat yang besar dalam memajukan Indonesia.

Sebagai calon presiden tahun 2014, beliau berharap dipilih menjadi presiden tahun ini karena gagasan-gagasannya bukan karena popularitasnya. Ia juga siap menerima hasil survei capres konvensi Demokrat apapun hasilnya.

"Saya ingin masyarakat memilih saya karena gagasan saya, bukan karena popularitas. Esensi demokrasi adalah pertarungan gagasan bukan popularitas," kata beliau.

Bapak Dino mengaku tidak merasa khawatir jika elektabilitasnya rendah karena ia jarang road show keliling Indonesia. Ia juga mengaku waktunya mayoritas dihabiskan bekerja sebagai Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat (AS).

Bagi beliau, hal terpenting masyarakat Indonesia memahami gagasan 'Indonesia Unggul' yang diusungnya. "Saya berusaha meyakinkan rakyat bahwa Indonesia Unggul bukan hanya sekadar slogan tapi kenyataan," katanya.

Salah satu gagasan menarik dari Bapak Dino Patti Djalal, peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, adalah “nasionalisme unggul”. Gagasan itu disampaikannya dalam Meet The Press Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di sekretariat komite, Jalan Dipatiunus, Kebayoran, Jaksel, Kamis, 9 Januari 2014.

“Nasionalisme unggul adalah adalah suatu semangat, etos hidup, karakter bangsa,sekaligus resep- resep sukses yang dapat membuat bangsa Indonesia melesat menjadi raksasa Asia,” kata Bapak Dino yang telah membukukan gagasannya dengan judul “Nasionalisme Unggul: Bukan Hanya Slogan”.

Bapak Dino juga mengajak bangsa Indonesia menerapkan nasionalisme unggul dalam kehidupan sehari-hari di rumah,di sekolah, di kantor, dan di Negara. Sebab pada abad ke-21, merdeka dan berdaulat saja tidak cukup tetapi kita harus unggul di dalam dan di luar.

“Saya tidak setuju kalau ada orang yang menyatakan bahwa masalah kita sekarang ini adalah menipisnya nasionalisme. Kita semua nasionalisme dalam arti kita mencintai Indonesia dan bangga menjadi orang Indonesia. Masalahnya nasionalisme itu banyak bentuknya. Ada nasionalisme sempit, ultra nasionalisme, nasionalisme sesat, dan nasionalisme eksklusif. Tapi ada juga nasionalisme yang moderat, yang inklusif, adiktif, terbuka, yang pluralis dan yang kreatif ketimbang destruktif. Dan tipe ini saya sebut nasionalisme unggul,” papar beliau.

Tantangan generasi kita yang terbesar, kata mantan Juru Bicara Presiden ketika Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, adalah bagaimana mewujudkan nilai-nilai ’45 dengan realita abad ke 21. Dulu pejuang bangsa kita memperjuangkan kemerdekaan, kini generasi kita mengusung interdepence. Dulu kita berjuang melawan kolonialisme sekarang menjadi bagian globalisme. Dulu ancaman bangsa datang dari luar, kini lebih banyak dari dalam negeri. Dulu Indonesia disebut negara ketiga, kini mempunyai titel yang lebih bermartabat: emerging economy. Dulu pejuang kita bercita-cita bisa sejajar dengan negara lain, sekarang itu sudah tercapai. Tapi tentu itu saja tidak cukup. Kita harus berdiri di garis terdepan pergaulan antar bangsa.

Bapak Dino menegaskan, tahun 2014 lebih dari sekadar tahun pemilu atau regenerasi politik, akan tetapi harus lebih jelas menentukan arah bangsa Indonesia di tengah arus perubahan zaman yang begitu cepat. Jadi tahun 2014 adalah masa dimana kita harus merancang secara profil insan indonesia di abad ke-21.

Bagaimana? Sebuah gagasan cemerlang dari Bapak Dino Patti Djalal yang bisa membawa Indonesia menjadi 'Raksasa Asia'. Semoga gagasan-gagasan beliau segera di laksanakan sehingga Indonesia bisa unggul di luar maupun didalam.

Kamis, 02 Januari 2014

Liburanku tidak membosankan :')

Ada SMS dari teman sekelasku dia bilang "ran liburan ke mana? aku bosan lah dirumah terus kangen sekolah". Haha bingung juga sih kalo masa-masa sekolah bilangnya bosan pengen libur tapi kalo lagi libur bosen. Terus maunya apa?

Ini pasti pada menerka-nerka aku liburan ke mana. Ya kan? :))
Aku gak liburan ke mana-mana kok. Aku juga dirumah. Rencananya emang aku pengen ke pekanbaru. Tetapi karena telat libur jadinya aku ditinggalin. Haha, udah biasa :')


Kok dirumah gak bosan sih, Ranika? Pasti nonton TV terus atau makan ayam? Oh atau ngebo?
NOOOO!!! semuanya salah!
Pasca liburan ini keseharianku nyari kerjaan yang bisa menghasilkan uang atau tidak. Yap! itu menyenangkan lho! Daripada dirumah cuma main handphone mulu mending cari kerjaan. Selain menghilangkan rasa bosan, nambah pengalaman juga kan? :D

Pokoknya nghasilin uang sendiri itu seru banget! Gak minta-minta sama orang tua lagi tapi kita yang ngasih uang ke orang tua kita.


Tapi kan tugas nyari uang itu tugas orang tua?
Umur lo berapa sih? Nunggu lulus kuliah dulu baru nyari uang? Dari sekarang harus bisa dong nyari uang
sendiri.

Nah kece kan kalo bisa nghasilin uang sendiri? :D

Hari pertama di tahun 2014


Anon: Loh kok hari pertama sih? ini kan udah tanggal 2 ?
Gue: Eh kepo banget sih lo. Maksudnya tuh gue mau cerita hari pertama gue di tahun 2014.
Anon: Oh gitu

Gue: -__-

Di hari pertama tahun 2014 aku udah di kagetkan dengan padamnya listrik dirumahku. Oke, maksudnya cuma rumahku yang mati. Seharian aku gak nyentuh laptop, handphone dsb. Aku sih gak masalah yah cuma kalo mati listrik gini susah seharian. Hmm gelap-gelapan di malam hari. Pokoknya kalo listrik padam gini sengsara banget deh. Jadi mikir gimana ya kalo listrik tiba-tiba habis atau menghilang? OMO -__-

Pertama kali sih listriknya gak mati total. Cuma kedap-kedip gitu terus aku pikir ini watt nya lemah kali ya. Terus pas pengen ngecas laptop gak masuk-masuk dan lampu kontak yang orennya itu kedap-kedip. Duh aku jadi merinding. Untung bukan malam hari ngalamin kejadian ini. Kalo gak pasti aku sangka... *I know you know lahh....*

Karena gak kuat ngelihat lisrik padam gini aku dengan berani menghubungi PLN atas keluhan pelanggan *elahh. Karena aku gak ngerti banyak tentang listrik (padahal jurusan ipa)._. aku pun minta ibuku bicara deh. Aku gak ngerti apa yang disuruh cek sama operatornya. Tapi lama-kelamaan aku ngerti juga kok (kan anak ipa)._.

Beberapa jam nunggu petugas PLN datang. Aku mikirnya pengen demo aja nih udah ngelapor tapi gak dateng-dateng :D (kudu sabar toh nak) ckck

Nah pas PLN datang tetangga datang semua. Yaelah emang rumah gue tontonan WOii-__-
Ternyata pas di cek segel didalam saklarnya itu kebakar. OMO-___-
Untungnya kami selamat soalnya rumah kami gak kebakar.
Nah itu cerita hari pertama kami tahun 2014. Emang ngenes sih:/


Saranku sih kalo misalnya ada yang mengalami kejadian serupa cepat-cepat matiin kontaknya terus lapor ke PLN. Hati-hati bahaya ada di mana-mana :D