Senin, 10 Februari 2014

Bagaimana cara mengetahui otak yang dominan didalam diri kita ?

Menurut psikologi, otak itu terbagi atas 2, yaitu otak kanan dan otak kiri.


1. Otak Kanan

Otak kanan adalah otak yang mampu memuat ingatan secara penggambaran. Maksudnya, otak kanan lebih lama daya ingatnya dibandingkan otak kiri begitu juga daya tampungnya lebih banyak yaitu 90%. Berikut adalah fungsi otak kanan:
Pilihan/ acak/ teka-teki
1. Imajinasi
2. Global
3. Gambar
4. Warna
5. Spontan
6. Kreatif
7. Emosi


2. Otak Kiri

Otak kiri adalah otak yang memiliki daya ingat rendah/ singkat. Memuat ingatan yang logis. Daya tampungnya pun hanya 10%. Berikut adalah fungsi otak kiri:
1. Urut
2. Berhitung
3. Detail
4. Huruf
5. Simbol
6. Kata
7. Teratur
8. Logis


Sebelum memulai test ini, atur posisi duduk Anda agar lebih rileks. Jika sudah siap, mari kita mulai..


Genggam tangan Anda bersama-sama, seperti jika Anda sedang berdoa kemudian perhatikan ibu jari tangan Anda. Jika ibu jari tangan tangan kanan berada di atas berarti kamu dominan otak kiri. Nah sebaliknya, jika ibu jari tangan kiri yang berada diatas berarti kamu dominan otak kanan. Nah, gimana? Kamu dominan otak kanan atau kiri? :D


Kalo saya dominan otak kanan. Dan bagi orang-orang yang dominan otak kanan itu lebih banyak yang sukses dibanding otak kiri (bukan kata saya loh, ini kata pak Y**N). Tapi kebukti sih, bisa dilihat contohnya Albert Einstein (dia menemukan teori relativitas karena imajinasinya), Bill Gates, Sir Isaac Newton dan para ahli serta penemu-penemu lainnya. Tetapi kalo gunain otak kanan juga hati-hati loh. Sering berimajinasi bisa gila juga!
Nah jadi, menurut saya, lebih baik kita dapat menyeimbangkan kedua otak itu. Dan apapun yang dominan bagi kalian, itu adalah takdir. Kalian tidak bisa mengubah dominan otak tersebut, tetapi bisa menyeimbangkannya dengan melakukan 'Senam Otak'. Kalian bisa lihat di Youtube dan langsung mempraktekannya.


Test ini saya dapatkan sewaktu pelatihan psikologis tadi siang~ hehe=D

Sabtu, 08 Februari 2014

Terima Kasih...

Terima kasih...
Untuk orang yang pernah menjadi temanku lalu berbalik membenciku
Padahal aku bukan putri raja pewaris tahta, ratu sinetron atau punya kekasih anak konglomerat yang wajar untuk di jadikan obyek iri hati atau kebenciannya.

Terima kasih...
Untuk orang yang mengaku sahabat, tetapi lebih memilih seseorang yang pada akhirnya menyakiti dirinya ketika aku sangat membutuhkannya.

Terima kasih...
Untuk orang yang telah mengatakan kebohongan yang buruk pada sekelompok orang tentang diriku hingga akhirnya mereka tidak berempati padaku lagi.

Terima kasih...
Untuk seseorang yang pada awalnya menyukai diriku diam- diam (ya, aku bisa merasakannya)
Lalu rasa sukanya berubah menjadi kesinisan karena lebih percaya omongan buruk orang ketimbang mengenal aku lebih dalam lagi.

Terima kasih...
Untuk orang yang melihat kesalahanku dan tidak memberitahuku
Tetapi langsung mengadukannya kepada ibuku.

Terima kasih...
Untuk orang yang sangat kenal dan dekat saat SMS-an, mention-nan, dll
Tapi berlagak seperti orang tidak kenal ketika bertemu aku di jalan.

Terima kasih...
Untuk orang yang bertanya, " Maukah menjadi pacarku? "
Lalu pergi menjauh
Bahkan untuk sekedar menjadi teman pun ia tak mau.


Kalian ada, kalian hidup, kalian menyebalkan, kalian sempat menyakiti hatiku
Membuatku meneteskan airmata
Tapi kalian membuatku lebih kuat dan menginspirasiku terus

Itulah gunanya kalian :)]